Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertarik Bayi Tabung? Ini Dia Harganya

Embriolog BFC Harris Harlianto tengah menunjukan salah satu peralatan yang berfungsi memberikan nutrisi terhadap sperma.
Embriolog BFC Harris Harlianto tengah menunjukan salah satu peralatan yang berfungsi memberikan nutrisi terhadap sperma.

Bisnis.com, BANDUNG - Dulu, ketika pasangan suami-istri sulit mendapatkan momongan selalu disarankan untuk terus berusaha sambil menunggu keajaiban datang tanpa ada upaya konkrit. Kini, dengan kecanggihan teknologi di klinik Bandung Fertility Center (BFC) RSIA Limijati, mendapatkan momongan bukan hal yang tak mungkin lagi.

Konsultan Fertilitas dan Endrikonologi Reproduksi BFC Dian Tjahyadi mengatakan, sejak 2013 RSIA Limijati menyediakan fasilitas unit layanan teknologi reproduksi berbantu (TRB) atau yang populer dengan istilah bayi tabung.

"Fasilitas yang kami begitu lengkap daan suasana yang menyenangkan serta harga lebih terjangkau," katanya, saat dihubungi Bisnis, Minggu (23/7/2017).

Selama ini, program bayi tabung seolah menjadi milik keluarga kaya karena harganya yang super mahal. Kini, BFC menawarkan paket bayi tabung lebih terjangkau mulai dari Rp37,5 juta dengan stimulasi ovarium dosis penuh.

Manager BFC, Yanni Melliandri menambahkan, sekalipun harganya lebih terjangkau dibandingkan klinik di rumah sakit lainnya, pihaknya menjamin kualitas pelayanan. Murahnya harga itu merupakan komitmen rumah sakit yang rela honor jasa tenaga medis dipotong.

"Kenapa program ini mahal karena 90% obatnya masih impor dan harganya mahal. Untuk menyiasati para dokter rela honor mereka dipangkas hingga 50% agar program ini bisa dijangkau banyak masyarakat," ucapnya.

Di BFC semua permasalahan terkait sulitnya pasangan mendapatkan keturunan bisa dicarikan solusinya dengan sejumlah tahapan seperti bayi tabung, natural cycle, hingga inseminasi. Tenaga medis yang dimilikinya pun diklaim paling lengkap terdiri dari dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang ahli di bidang TRB, dokter spesialis urologi konsultan andrologi, embriolog, dan perawat yang andal.

Embriolog BFC Harris Harlianto menyebutkan, peralatan yang dimilikinya sperm washing, sperm freezing, testicular sperm extraction (TESE), intrauterine insemination, dan in vitro fertilization (IVF) dengan intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

"BFC memiliki unggulan TESE bagi pasien azoospermia dengan pengambilan sperma dari pabriknya untuk dipadukan dengan sel telur," ucapnya.

Sejauh ini, telah lahir kurang lebih 80 bayi tabung dan ratusan bayi dari inseminasi intrauterin. Anak-anak tersebut terus diamati perkembangannya oleh tim tumbuh kembang RSIA Limijati. Hasilnya, mereka tumbuh dan berkembang seperti anak yang dikandung dengan proses alami.

Diperkirakan terdapat sekitar 7,5 juta penduduk usia reproduktif yang mengalami infertilitas dan memerlukan pertolongan. Di Jawa Barat, populasi infertil diperkirakan sebesar 1,3 juta jiwa.


Sementara, di Kota Bandung dengan penduduk usia reproduktif sebesar 1,1 juta jiwa diperkirakan terdapat 110.000 jiwa yang mengalami infertilitas. Membantu penduduk usia reproduktif yang mengalami infertilitas ini diperlukan fasilitas yang menyediakan layanan secara komprehesif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper