Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Memesan Kopi atau Teh di Pesawat Adalah Ide Buruk?

Perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat memang melelahkan. Terkadang, menyeruput kopi atau teh panas bisa membantu kita kembali segar setelah berjam-jam di udara. Tapi sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum memesan kopi atau teh di pesawat.
Ilustrasi/Instagram
Ilustrasi/Instagram

Bisnis.com, BANDUNG - Perjalanan panjang dengan menggunakan pesawat memang melelahkan. Terkadang, menyeruput kopi atau teh panas bisa membantu kita kembali segar setelah berjam-jam di udara. Tapi sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum memesan kopi atau teh di pesawat.

"Petugas penerbangan tidak akan minum air panas di pesawat. Mereka tidak akan minum kopi dan mereka tidak akan minum teh," kata seorang pramugari kepada Business Insider yang dilansir dari Fox News.

Mengapa mereka tidak meminum kopi atau teh? 

Seperti yang dicatat oleh NBC, air yang dipakai untuk membuat kopi atau teh tersebut berasal dari air keran, bukan dari air mineral di botol saat dalam penerbangan. Air keran tersebut banyak mengandung bakteri.

Menurut sampel Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (Environmental Protection Agency / EPA) pada 2004 sebanyak 158 pesawat, 13% mengandung bakteri coliform. Dua dari pesawat ditemukan mengandung bakteri E.coli berbahaya di dalam air.

Seperti dilaporkan oleh Business Insider, sebuah studi tambahan EPA menemukan bahwa satu dari setiap delapan pesawat gagal memenuhi standar pesawat untuk keamanan air.

"Air di pesawat diatur di bawah EPA untuk memastikan air minum yang aman di pesawat terbang," menurut Asosiasi Petugas Penerbangan (The Association of Flight Attendants / AFA) kepada Business Insider.

"Asosiasi Petugas Penerbangan mendorong peraturan ini lebih dari 15 tahun yang lalu. Peraturan tersebut memberikan keleluasaan yang luas terhadap maskapai penerbangan mengenai seberapa sering mereka harus menguji air dan menyiram tangki. AFA tidak percaya peraturan ini berjalan cukup jauh atau cukup ditegakkan." tambah AFA.

Bakteri tersebut kemungkinan besar menyebar saat air dalam perjalanan, menurut NBC.

Menurut sebuah studi tahun 2015 di Jurnal Internasional Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat, mikroorganisme lebih banyak berada di kendaraan pengangkut daripada di sumber asli air, sehingga pencemaran organisme mungkin saat dipindahkan dari truk ke pesawat.

dr. Cedric Spak, spesialis penyakit menular di Universitas Medis Baylor mengatakan kepada NBC bahwa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu harus menghindari minuman dalam penerbangan.

Dia juga mengatakan bahwa orang tua yang memiliki bayi harus berpikir dua kali sebelum mengisi botol bayi dengan air keran.

"Itu tidak terdengar seperti ide yang bagus," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihya Ulum Aldin
Editor : Ajijah
Sumber : Fox News
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper