CIREBON-- Memasuki hari ke-20 puasa Ramadhan 2017, Keraton Kasepuhan menggelar tradisi Saji Maleman. Tradisi tersebut rutin digelar setiap tahunnya.
Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat selaku Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan XIV mengatakan tradisi dimulai dengan mengantarkan lilin delapak minyak kelapa dan ukup ke Astana Gunungjati dari Kasepuhan.
Dia menuturkan lilin dan ukup dibawa oleh rombongan ibu-ibu abdi dalem yanf dipimpin oleh Raden Ayu Isye Natadiningrat.
"Tiap malam hitungan ganjil [Ramadhan], lilin akan dinyalakan," katanya, Kamis (15/06/2017).
Arief mengungkap malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan banyak dimanfaatkan masyarakat untuk itikaf karena berharap mendapatkan hidayah laelatul qodar atau makan seribu bulan.
"Filosofi gelaran saji Maleman adalah agar hati dan pikiran bersih saat beribadah di pekan terakhir Ramadhan," ujarnya. (k3)