Bisnis.com, BANDUNG - Hingga Mei 2017, PT Pupuk Kujang mencatat penyerapan pupuk urea telah mencapai 259.742,25 ton atau 112% dibandingkan ketentuan Dinas Pertanian sebesar 231.11 ton. Dalam penyalurannya, perusahaan plat merah ini melibatkan sejumlah institusi seperti kepolisian dan tim pengawas pupuk.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto mengungkapkan, ketersediaan stok pupuk urea bersubsidi di Gudang Lini II dan Lini III produsen pada akhir Mei 2017 sebanyak 44.441,7 ton atau 178,06% dibandingkan dengan ketentuan stok pupuk dua minggu ke depan sebesar 24.958,27 ton.
"Selain itu, stok NPK tersedia sebanyak 12.061 ton dan pupuk organik sebnayak 7.200 ton," katanya, kepada wartawan, Minggu (11/6/2017).
Menurutnya, dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, sesuai visi dan misi perusahaan, Pupuk Kujang berusaha optimal dalam menyalurkan pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat dan Banten sesuai penugasan pemerintah dengan mengacu pada prinsip, mengamankan dan menjaminkan pasokan bahan baku produksi serta melakukan penghematan konsumsi gas.
Dalam usaha mewujudkan ketepatan dalam penyaluran, perusahaan menjalin kerjasama dengan pihak terkait seperti kepolisian, Dinas Pertanian serta tim Komisi Pengawasan pupuk dan Pestisida (KP3) yang turut membantu pengawasan distribusi/penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke petani.
"Untuk mengembangkan usaha dibidang pemasaran dilakukan peningkatan dan penguatan penjualan produk-produk ritel. Dari hasil penelitian dan uji coba yang dilakukan riset Pupuk Kujang menghasilkan produk berkualitas untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
1 hari yang lalu