Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apakah Coklat Bagus untuk Kesehatan?

Di bulan Ramadhan, mungkin kita akan berbuka puasa dengan makanan yang manis. Mungkin salah satunya adalah coklat. Namun, apakah coklat bagus untuk kesehatan?
Ilustrasi Coklat/Reuters
Ilustrasi Coklat/Reuters

Bisnis.com, BANDUNG - Di bulan Ramadan, mungkin kita akan berbuka puasa dengan makanan yang manis. Mungkin salah satunya adalah coklat. Namun, apakah coklat bagus untuk kesehatan?

Seperti dilansir CNN, studi mengenai pencinta coklat menunjukkan bahwa coklat dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu mengendalikan gula darah, dan mengurangi stres.

"Cokelat adalah antioksidan yang baik, memiliki efek yang baik pada peradangan. Kami kira sebagian besar efek menguntungkannya adalah karena ini," kata dr. Owais Khawaja, kardiolog di Toledo, Ohio.

Selain itu, manfaat coklat bisa termasuk mengurangi risiko kanker dan demensia, tambah Khawaja.

Namun, tidak semua coklat memiliki kandungan yang sama. Kandungan antioksidan dan pencegah radang yang ada di dalam coklat, diperkirakan berasal dari nutrisi yang ditemukan dalam biji kakao. Nutrisi tersebut bernama flavonoid.

Dark chocolate memiliki flavonoid lebih banyak daripada milk chocolate dan white chocolate, yang sebenarnya tidak mengandung coklat.

Umumnya, yang dianggap dark chocolate adalah cokelat yang 70% mengandung kakao. Dark chocolate saja dapat memiliki kadar senyawa flavonoid yang bervariasi, tergantung bagaimana pembuatannya.

Misalnya, coklat yang telah melewati tahap kimiawi atau dikenal sebagai Duch chocolate, pada dasarnya telah kehilangan semua senyawa flavonoid.

Lalu, bagaimana coklat yang mengandung susu dan gula? "Saya rasa susu dan gula dalam milk chocolate tidak akan baik untuk Anda," ujar Khawaja. Dia juga menilai bahwa coklat yang kita beli secara komersial, bukan merupakan coklat murni.

Hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan iklan saat milk chocolate diperkenalkan di Eropa dan Amerika Serikat pada akhir 1800-an, ini mungkin bukan makanan bergizi.

Tapi butuh penelitian lebih lanjut tentang efek mengkonsumsi semua jenis coklat. Untuk saat ini, mungkin aman untuk mengatakan bahwa dark chocolate itu baik atau paling tidak, tidak buruk.

"Tapi sampai kita memiliki lebih banyak data, jangan makan terlalu banyak. Jika Anda mengkonsumsi satu atau dua kali sehari, itu masih baik. Tapi jangan enam kali sehari," kata Khawaja seperti dilansir CNN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihya Ulum Aldin
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper