Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Kujang Sulap Limbah Tebu Jadi Pupuk Organik

Bisnis.com, BANDUNG - PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN) terkait kerja sama penelitian dan pengembangan pupuk organik berbasis limbah tebu.

Kesepakatan tersebut ditandatangani Direktur Utama PT PKC Nugraha Budi Eka Irianto dan Direktur Utama PTPN XI Moh Cholidi disaksikan  Dirut Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amsir dan Direktur HCM di Gedung Agro Plaza Jakarta.

Kedua belah pihak sepakat saling membantu dalam batas-batas kewenangan, kapasitas, kemampuan material, teknologi, sarana, prasarana dan fasilitas serta sumber daya manusia yang dimiliki dan juga melakukan Studi Kelayakan tanpa mengganggu pelaksanaan tugas kelembagaan masing-masing dan mengindahkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Nugraha Budi Eka Irianto menyatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengembangkan limbah tebu yang dihasilkan oleh PTPN XI sehingga memiliki nilai ekonomis. Dengan diversifikasi produk dari limbah tebu (blotong) menjadi produk pupuk hayati yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu di perkebunan PTPN XI.

"Bentuk kerjasama yang akan dilaksanakan meliputi kegiatan riset dan uji aplikasi pupuk yang dihasilkan dari blotong diformulasikan dengan pupuk an-organik (NPK Kujang) dan mikro organisme yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Dengan kerjasama ini, diharapkan akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi kemajuan usaha kedua belak pihak," katanya, kepada wartawan, Senin (5/6/2017).

Cholidi menjelaskan, eksplorasi yang terus-menerus terhadap lahan pertanian menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan oleh berbagai komoditi tanaman pertanian danper kebunan. Lahan pertanian dan perkebunan membutuhkan asupan unsur hara, sebagaian besar masyarakat melengkapinya dengan menggunakan pupuk buatan berbasis kimia dengan berbagai alasan termasuk diantaranya praktis dan ekonomis.

Padahal, lahan tersebut lebih membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara. Pupuk Organik tersebut juga bermanfaat sebagai soilameliorant atau memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Berbagai manfaat dari pupuk organik diantaranya meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan produktivitas tanaman, merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun, menggemburkan dan menyuburkan tanah.

"Pabrik Gula disamping produksi utama gula Kristal putih, juga mengeluarkan limbah padat (blotong, bagasse) dan cair (tetes) dengan jumlah besar," ucapnya.

Sejauh ini, berdasarkan penelitian yang dilakukannya limbah tebu bisa digunakan sebagai pupuk. Hal itu bisa dibuktikan di lahan perkebunan pabrik tebu dan sebagian lahan petani tebu rakyat menggunakan blotong sebagai campuran pupuk berhaisl mengembalikan kesuburan tanah.

Diharapkan limbah yang selama ini belum termanfaatkan dengan optimalakan bertambah nilai gunanya didukung riset dan kandungan yang akurat serta bermanfaat dalam peningkatan produktivitas tebu khususnya dan dalam pengembangannya tidak menutup kemungkinan
untuk komoditi tanaman lain.

Pupuk organik yang ramah lingkungan akan mampu mendukung pencapaian swasembada gula nasional dan ketahanan pangan secara luas.
Dikatakan Anto, sesuai dengan visi dan misi perusahaan dalam mendukung kedaulatan pangan nasional dari penelitian dan uji coba yang dilakukan riset Pupuk Kujang menghasilkan produk-produk berkualitas untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian khususnya di Jawa Barat dan Banten.

Produk-produk tersebut antara lain seperti pupuk organik excow, pupuk hayati Bion-Up dan Kuriza, NPK 30:6:8, Jeranti dan Nitroska, benih padi Pareku (varietas Ciherang dan mekongga) dan benih Hortus tomat (varietas T014310).

"Riset Pupuk Kujang memiliki laboratorium riset, sarana produksi bion-up, unit produksi mini NPK granule dan blending, sawah dan kebun percobaan seluas 4 hektar, screen house dan sarana riset produksi pupuk organik serta unit formulasi pakan ternak," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler