Bisnis.com, BANDUNG--Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi Jawa Barat meresmika Gedung Kantor Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Wilayah Kota Bekasi dan Samsat Kota Depok I, yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No. 32 Bulak Kapal Bekasi.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz), mengatakan pendapatan daerah sendiri memiliki makna yang sangat penting, di tengah upaya untuk terus mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebagai basis kemandirian keuangan daerah.
"Saya tentu menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas telah diselesaikannya pembangunan gedung Kantor Cabang Pelayanan Wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok I, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan publik dan optimalisasi kinerja pendapatan daerah," ungkap Deddy Mizwar di Bekasi, Selasa (16/05/2017) dalam rilis humas.
Kata Demiz, dalam enam tahun terakhir realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Jawa Barat selalu tercapai di atas 100%.
Bahkan dari laporan yang Dirinya terima, Deddy menyatakan bahwa pada tahun 2016 kemarin, realisasi PKB dan BBNKB menjadi kontributor terbesar penerimaan Pajak Daerah, yaitu PKB sebesar 39,33% dan BBNKB sebesar 31,69%.
Selain itu, PKB dan BBNKB juga menjadi kontributor terbesar Pendapatan Asli Daerah, yaitu PKB sebesar 36,29% dan BBNKB sebesar 29,24%, atau dengan kata lain PKB dan BBNKB masing-masing berkontribusi sebesar 22,33% dan 18% terhadap Pendapatan Daerah. Berkat kontribusi PKB dan BBNKB itulah, sampai saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat termasuk yang memiliki kemandirian keuangan cukup tinggi, dengan rasio PAD mencapai 61,54%.
"Dari kelima komponen Pajak Daerah, PKB ditargetkan berkontribusi sebesar 37,15% terhadap PAD, sedangkan BBNKB ditargetkan berkontribusi sebesar 27,09%," Jelas Deddy.
Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada seluruh Induk Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah (CPPD), serta titik-titik layanan pembayaran PKB dan BBNKB lainnya seperti Samsat Outlet, Samsat Corner, Samsat Drive Thru, Samsat Keliling, Samsat Gendong, Samsat NITE, Samsat 3 Provinsi, dan Samsat KCP bjb, yang jumlah seluruhnya mencapai 172 titik, untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Harapannya, realisasi PKB yang sampai dengan tanggal 11 Mei 2017 telah mencapai 36,75%, BBNKB I yang sudah mencapai 39,16%, dan BBNKB II yang sudah mencapai 53,24%, pada akhir tahun bisa melampaui target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Deddy mengaku pihaknya akan terus mendorong supaya persiapan kerja sama dengan Bank Mandiri, salah satunya, dapat berjalan lancar, sehingga dari 64.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan di luar negeri, nantinya bisa bertambah lagi sekitar 15.000 ATM Bank Mandiri, sehingga kedepan semakin memudahkan para Wajib Pajak untuk menunaikan kewajiban perpajakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Ajijah
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 jam yang lalu
Garut Cari Calon Petani untuk Garap 371 Hektare Lahan
2 hari yang lalu