Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangkubanparahu/Bisnis
Tangkubanparahu/Bisnis

Bisnis.com, NGAMPRAH - Walaupun diguyur hujan, momen liburan panjang bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei 2017, dimanfaatkan sejumlah pengunjung untuk mengunjung objek wisata alam di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Sejak Minggu (30/4), kendaraan motor dan mobil dari berbagai daerah memadati lokasi wisata seperti di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu, Floating Market, Farm House, The Lodge dan beberapa lokasi wisata lainnya. Tak heran, bila kemacetan panjang pun terjadi terutama dari arah Subang-Lembang begitu juga dari Kota Bandung-Lembang.

Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), selaku pengelola Gunung Tangkubanparahu, Putra Kaban mengungkapkan, cuaca yang kurang bersahabat tidak mematahkan semangat pengunjung untuk menghabiskan waktu berliburnya di Taman Wisata Alam Gunung Tangkubanparahu.

"Tentu cuaca mempengaruhi. Tapi, sejauh ini banyak pengunjung yang menghabiskan liburannya ke Tangkubanparahu," kata Kaban, kepada wartawan, Senin (1/5/2017).

Menurutnya, wisatawan yang datang ke objek yang menjadi legenda masyarakat Jabar itu berasal dari sejumlah daerah seperti Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Lampung. Sementara dari Mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Polandia, Jerman dan Belanda kerap datang.

Salah seorang pengunjung dari Karawang, Jamil Sutarman mengaku, kedatangannya ke Tangkubanparahu untuk menghabiskan waktu liburan panjang bersama keluarganya. Meskipun ini bukan pertama kalinya ia datang ke Tangkubanparahu, tapi suasana alam membuatnya selalu ingin kembali mendatanginya.

Alasan memilih Tangkubanparahu di liburan kali ini, kata dia, karena Tangkubanparahu memberikan suasana alam dengan pemandangan yang indah serta udara yang sejuk. Keindahan alam ini dimanfaatkan untuk berfoto selfie bersama keluarga.
"Sebetulnya sudah tahu kondisi di sekitar Tangkubanparahu, tapi tetap saja ingin kembali datang untuk melihat pemandangannya yang indah serta bisa melihat kawah dalam jarak dekat," ungkapnya.   

Tangkubanparahu menjadi salah satu lokasi wisata alam dengan penyumbang pendapatan terbesar ke kas negara. Tangkubanparahu yang memiliki legenda Sangkuriang ini mampu menyumbang hingga Rp27 miliar kepada pemerintah pusat setiap tahunnya. Kontribusi tersebut, terdiri dari berbagai macam pajak, seperti pajak penghasilan (PPH), pajak keuntungan sebesar 10 % dari perusahaan hasil dari perhitungan jumlah kunjungan setiap tahunnya serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper