Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi di Bandung Selatan Masih Sepi

Sejumlah penginapan dan hotel di kawasan wisata Bandung Selatan mengeluhkan masih rendahnya tingkat okupansi jelang libur panjang akhir pekan ini yang dimulai Jumat (13/4). Faktor cuaca dengan intensitas hujan tinggi diduga menjadi penyebabnya.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SOREANG - Sejumlah penginapan dan hotel di kawasan wisata Bandung Selatan mengeluhkan masih rendahnya tingkat okupansi jelang libur panjang akhir pekan ini yang dimulai Jumat (13/4). Faktor cuaca dengan intensitas hujan tinggi diduga menjadi penyebabnya.

Koordinator Unit Agro Wisata Rancabali, Kabupaten Bandung, Awat Sutisna mengatakan, hingga saat ini dari jumlah penginapan sebanyak 14 unit hanya baru 50% yang terisi. Wisatawan yang telah memesan penginapan berasal dari Tangerang, Bekasi dan Jakarta.

"Secara umum sejak Maret hingga April, tingkat kunjungan dan hunian di tempat wisata Rancabali kurang bagus," katanya, kepada wartawan, Kamis (13/4/2017).

Dirinya menduga, faktor cuaca yang sering hujan menjadi salah satu penyebab rendahnya okupansi penginapan dan kunjungan wisatawan dalam dua bulan terakhir ini. Diharapkannya, liburan sekolah akan ikut mendongkrak tingkat hunian.

Dia menuturkan, keberadaan penginapan yang menjamur sejak dari Ciwidey hingga Rancabali juga mempengaruhi hunian penginapan. Dirinya menilai kemungkinan besar tingkat kunjungan dan hunian di lokasi wisata Rancabali akan meningkat pada akhir April dan awal Mei mendatang.

"Sepinya pengunjung juga dipengaruhi oleh tingginya rasa penasaran wisatawan ke Situ Patengang dengan keberadaan Glamping Lake Side dan Curug Tilu yang dikelola," ucapnya.

Jumlah pelancong yang datang ke Situ Patengang pada akhir pekan bisa mencapai 2.000 orang. Mereka datang dari berbagai daerah. Sedangkan, wisatawan yang berkunjung ke Curug Tilu mencapai 200-300 orang.

Terpisah, Pengelola Wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas, Aji mengakui hal yang sama. Menurutnya, saat ini baru satu rombongan yang telah memastikan diri akan berkemping di Rancaupas. Padahal, pemesanan kemping harus dilakukan sepekan sebelumnya.

"Terbilang masih sepi, kalau jumlah pengunjung yang main ke Rancaupas pada akhir pekan bisa mencapai 400 orang," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper