Bisnis.com, BANDUNG -- Sebuah startup bernama Boom yang berbasis di Denver, Amerika Serikat mengembangkan pesawat terbang supersonik yang bisa mengudara dari Sydney ke Los Angeles hanya dalam waktu lebih dari enam jam dengan pendanaan USD33 juta.
Dilansir Businessinsider, Kamis (29/3/17), startup ini didukung oleh beberapa perusahaan pendanaan serta investor di antaranya Sam Altman, presiden YCombinator dan investor Greg McAdoo.
Startup berfokus pada XB-1 yang diberi nama Baby Boom. Model pesawat yang memiliki bodi sepertiga dari pesawat supersonik, Boom. Dan menawarkan kursi penumpang yang diklaim terjangkau.
Baik XB-1 dan Boom disebut-sebut bisa mencapai kecepatan laju Mach 2.2 atau 2.717 kph. Kecepatan ini dua kali lipat daripada kecepatan pesawat terbang komersial saat ini.
Perusahaan mengklaim bisa membawa penumpang dari New York City ke London dalam waktu tiga jam 15 menit. Biaya perjalanan ini sebesar USD2.500 setiap satu kali perjalanan memakai Boom.
Bila durasi penerbangan dari Sydney ke Los Angeles memakan waktu 13,5 jam, maka memanfatkan teknologi pesawat ini hanya membutuhkan sekira 6,5 jam.
Chief Executive Boom, Blake Scholl mengatakan bahwa perusahaannya menantang industri yang didominasi oleh Boeing dan Airbus.