BANDUNG - Implementasi ekonomi digital Indonesia belum optimal karena kurangnya pemanfaatan sumber daya manusia. Asisten Koordinator Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba mengungkapkan bahwa Indonesia harus mendahulukan ekosistem ekonomi digital dibandingkan infrastruktur.
“Yang didahulukan ekosistemnya bukan hanya infrastruktur. Infrastruktur hanya satu komponen dari ekosistem dan harus dilakukan pengecualian berbagai kebijakan. Sejauh mana kita dapat mengejar informasi tapi memberikan kepastian dan perlindungan hukum ,“ ujarnya pada Lokakarya dan Jaring Masukan Daerah Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia, Bandung, 9 Maret 2017.
Mira menambahkan diperlukannya strategi dan usaha dari semua pihak untuk mendukung proses transformasi di era digital. Pasalnya saat ini pengembangan dan pemanfaatan pengembangan teknologi digital sudah menjadi keniscayaan.
Di samping itu, saat ini kebijakan dan regulasi dituntut untuk memberikan ruang bagi inovasi namun tetap memberikan kepastian dan perlindungan hukum. Sehingga diperlukan penyesuaian cara pandang dan pendekatan pembangunan dalam era digital terutama dalam pengelolaan distrupsi.
“Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia perlu memperhatikan isu cross border dalam berinteraksi dengan negara lain. Namun, kepentingan dan agenda nasional harus tetap didahulukan,” tambahnya.