Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Garam, AIPGI Minta Pemerintah Segera Impor Garam

Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) meminta pemerintah segera impor garam untuk memenuhi kebutuhan garam nasional sebab saat ini stok garam sudah mulai menipis bahkan kekurangan stok.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG--Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) meminta pemerintah segera impor garam untuk memenuhi kebutuhan garam nasional sebab saat ini stok garam sudah mulai menipis bahkan kekurangan stok.

"Kebutuhan garam bagi industri sudah sangat berkurang bahkan bisa dikatakan sudah tidak ada stok atau pasokan lagi, " kata Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI), Cucu Sutara, di Bandung, Selasa (14/2/17).

Dia menilai jika pemerintah tidak segera mengambil keputusan, maka akan berimbas kepada industri yang saat ini membutuhkan garam. Selain itu hal tersebut dapat berimbas pada sektor-sektor lain.

"Selain industri, sektor kesehatan pun sangat membutuhkan garam untuk pembuatan cairan infus. Maka kami mendesak pemerintah segera mengimpor garam. Kementerian Perindustrian harus segera memutuskan impor, industri sekarang sudah kelimpungan karena tidak ada garam," katanya.

Dalam kajian data dan kebutuhan AIPGI, Indonesia terancam kekurangan garam pada awal 2017 ini. Sebab jumlah stok dan kemampuan produksi dalam negeri tidak mampu mengimbangi kebutuhan secara keseluruhan.

Saat ini total kebutuhan garam nasional mencapai 4,2 juta ton sedangkan stok yang ada saat ini hanya 112.671 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper