Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masturbasi Bikin Dengkul Kopong? Ini Penjelasannya

Para ahli telah membantah anggapan bahwa masturbasi bisa memicu dengkul kopong atau rapuh. Peneliti menyatakan bahwa kegiatan memuaskan nafsu birahi dengan tangan sendiri itu tidak merusak sendi lutut.
Ilustrasi/Dailymail
Ilustrasi/Dailymail

Bisnis.com, BANDUNG--Para ahli telah membantah anggapan bahwa masturbasi bisa memicu dengkul kopong atau rapuh. Peneliti menyatakan bahwa kegiatan memuaskan nafsu birahi dengan tangan sendiri itu tidak merusak sendi lutut.

Dilansir Daily Mail, Rabu (8/2/17) peneliti menilai bahwa ternyata orang yang kebanyakan duduk terutama laki-laki malah dapat memicu terjadinya dengkul kopong. Kendati demikian, terlalu banyak masturbasi pun sama-sama bisa menyebabkan kerusakan pada sendi lutut, sehingga jadi rapuh atau dalam istilah awam disebut kopong.

Risiko kerusakan sendi lutut akibat terlalu banyak duduk justru baru-baru ini saja terungkap, setelah para peneliti dari Chartered Society of Physiotherapy melakukan survei di Inggris. Jumlah responden yang diamati mencapai 1.600 orang dewasa.

Hasil pengamatan menunjukkan, 25% responden mengalami nyeri akibat kerusakan sendi lutut hingga 2 tahun lamanya. Sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup yang terlalu banyak duduk, sebagian lagi diperburuk oleh berat badan yang berlebihan.

“Kami melihat peningkatan yang besar pada jumlah orang dengan nyeri lutut dan ini berhubungan dengan gaya hidup sedentary (kurang gerak) yang meningkat belakangan ini,” kata Sammy Margo, juru bicara Chartered Society of Physiotherapy.

Oleh para peneliti, fenomena ini disebut dengan istilah ‘office knee’ atau ‘lutut kantoran’ untuk menyaingi istilah ‘tennis elbow’ atau nyeri pada otot siku. Dinamakan tennis elbow karena banyak diderita para petenis, sebagaimana office knee juga banyak diderita oleh pekerja kantoran yang waktunya banyak dihabiskan dengan duduk di depan komputer.

Selain banyak duduk, berat badan berlebih juga memicu peningkatan kasus kerusakan sendi lutut. Beban berlebih akan memberi tekanan berlebih pula pada persendian, sehingga dalam jangka panjang bisa memicu osteoarthritis atau sejenis radang sendi. (k19)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Ajijah
Sumber : Daily Mail
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper