Bisnis.com, BANDUNG--Elaine Larson, seorang dokter ahli penyakit menular dari Columbia University School of Nursing, berpendapat bahwa terlalu sering mandi tidak cukup melindungi tubuh seseorang dari pelbagai macam penyakit.
Studi menemukan bahwa seseorang yang melakukan aktivitas mandi terlalu sering akan lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti kulit kering dan pecah-pecah.
Kondisi kulit tersebut nantinya akan menyebabkan terbentuknya lubang pada kulit, sehingga peluang bakteri dan mikroba penghasil infeksi akan lebih mudah dan rentan masuk ke dalam tubuh.
Dr. C. Brandon Mitchell, seorang asisten profesor dermatologi dari George Washington University, memiliki pandangan yang sama dengan para peneliti dari Columbia University. Mitchell menjelaskan mandi terlalu sering juga mengakibatkan hilangnya lapisan minyak alami pada tubuh, demikian seperti dilansir Time, Senin (6/2/17).
Lebih lanjut penelitan menjelaskan bahwa ketika lapisan minyak semakin menipis akibat keseringan mandi, maka tubuh pun tidak mampu lagi menangkal bakteri dan risiko penyakit menular akan berpotensi lebih tinggi.