BANDUNG--Dalam sebuah artikel di Jurnal Trends in Cognitive Sciences (TiCS), sekelompok peneliti internasional dari Australia dan Inggris menyerukan peneliti lain untuk mempelajari penggunaan emoji.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, peneliti Australian Catholic University, Dr Stephanie Malone mengatakan emoji memberikan sebuah wawasan mengenai perilaku manusia di era digital.
Dr Malone yang telah melakukan penelitian emoji dengan rekan-rekannya di Inggris mengatakan bahwa penelitian mereka telah muncul temuan-temuan yang menarik termasuk cara orang-orang "cerdas" dalam penggunaan emoji mereka.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa meskipun orang-orang yang menyadari penggunaan emoji sangat berguna, namun mereka tidak menyadari bahwa menggunakan emoji dalam beberapa konteks, misalnya, dalam pengiriman email dirasa kurang tepat" katanya.
Selain itu dia menambahkan bahwa penggunaan emoji dapat membantu untuk memperjelas pesan yang dimaksudkan. Salah satu kemungkinannya adalah untuk melihat penggunaan emoji sebagai dukungan anak-anak yang berkesulitan dalam komunikasi.
"Dan apakah emoji tersebut dapat membantu mereka dalam memahami makna teks yang tertulis terebut." katanya. (K19)