Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan Stadion Jalak Harupat Diminta Lebih Profesional

Stadion Si Jalak Harupat/Skyscrapercity.com
Stadion Si Jalak Harupat/Skyscrapercity.com

Bisnis.com, SOREANG - DPRD Kab Bandung meminta eksekutif memaksimalkan keberadaan Stadion Si Jalak Harupat agar bisa menjadi pusat pendidikan, rekreasi sekaligus juga menjadi pusat bisnis.

Anggota DPRD Kab Bandung Osin Permana menyatakan, pengelola harus memikirkan langkah strategis untuk pengelolaan dan perawatannya. Termasuk prihal kemungkinan dikelola oleh pihak ketiga atau Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).

"Tapi jangan asal-asalan, harus melalui kajian yang matang,"katanya, kepada wartawan, Selasa (17/1/2017).

Menurutnya, pembangunan komplek olahraga dan lapangan sepak bola Si Jalak Harupat menelan biaya total hingga raturan miliar. Sehingga, diperlukan pengelolaan dan perawatan yang profesional, agar tetap terpelihara sekaligus mendatangkan keuntungan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung.

Osin juga menyarankan, dibagian depan komplek Stadion Si Jalak Harupat ini, dibangunkan masjid yang representatif. Dengan konsep rest area, sehingga warga yang melintas bisa singgah untuk beribadah sekaligus berekreasi dan berbelanja di kawasan komplek tersebut.

"Saat ini posisi musolla kurang strategis. Sebaiknya dibikin lagi yang besar dan megah dengan konsep rest area, agar banyak orang yang singgah kesana,"katanya.

Komplek Stadion Si Jalak Harupat milik Pemkab Bandung sebenarnya memiliki berbagai sarana untuk berbagai cabang olahraga. Seperti lapangan sepak bola, kolam renang standar internasional, lapangan hoki, sofball, panahan, voly indor, gymnasium, bulu tangkis dan lain sebagainya.

Selain itu, Pemkab Bandung juga merencanakan kawasan olahraga tersebut akan dilengkapi dengan sekolah atau akademi olahraga. Sehingga, pengembangan kedepannya pun akan dilengkapi dengan wisma atlet.

Sialnya, usai pelaksanaan PON XIX 2016 lalu, keberadaan komplek olahraga tersebut kembali sepi dari aktivitas. Kawasan komplek Stadion Si Jalak Harupat ini kembali sepi. Hanya lapangan sepak bola yang masih aktif dipergunakan untuk berbagai pertandingan sepak bola.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper