Bisnis.com, SOREANG - Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kab Bandung mendorong para petani untuk mau menanam jagung dan tidak perlu khawatir dengan kesulitan pemasaran hasil komoditas tersebut.
Kepala Distanbunhut Kabupaten Bandung A Tisna Umaran menyatakan, untuk pemasaran jagung yang ditanam petani, pemda akan menggandeng berapa mitra seperti GPMT (Gabungan Perusahaan Makanan ternak), Charon Pokphand dan Bulog.
"Makanya, saat panen tiba, petani tidak perlu khawatir kesulitan menjual hasil panennya, karena sudah ada perjanjian kerjasama Pemkab dengan beberapa kemitraa agribisnis," katanya, kepada wartawan, Jumat (16/12/2016).
Selain itu, pihaknya memberikan sarana dan prasarana seperti pelatihan pertanian, pemberian bibit jagung hibrida, pupuk, traktor, pompa air dan mini traktor untuk kemudahan petani.
Menurutnya, luas lahan kebun jagung di Kab Bandung saat ini mencapai 9.007 hektar yang tersebar di 14 Kecamatan. Bahkan, pihaknya pun akan mendorong agar Lanud Sulaiman memanfaatkan lahannya untuk ditanami jagung.
Dalam pencanangan jagung di Lanud Sulaiman, pada tahap awal akan ditanam pada lahan 20 hektar, kemudian tahap kedua 20 hektar dan seterusnya hingga luas tanam meluas hingga 100 hektar.
"Di Lanud Sulaiman akan ditanam jagung pada tanah seluas 20 hektar oleh 40 orang petani, dengan target 5-8 ton panen jagung per hektar," ujarnya.
Dia menyebutkan, rata-rata luas tanam jagung per tahun di Kabupaten Bandung berkisar 10.000-12.000 hektar. Walaupun nomenklatur urusan pangan belum menjadi urusan wajib, tetapi ucap Tisna sektor pangan harus menjadi prioritas. Kendati demikian, masih ada hambatan swasembada pangan dalam hal harga produk yang tidak sesuai.
"Jika kemitraan tidak menerima hasil panen, maka bulog akan menerima seluruh hasil panen," paparnya.
Petani Jangan Khawatir Menanam Jagung
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kab Bandung mendorong para petani untuk mau menanam jagung dan tidak perlu khawatir dengan kesulitan pemasaran hasil komoditas tersebut.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 jam yang lalu
Kisi-Kisi untuk Pemegang Saham GOTO Soal Laju 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 hari yang lalu
Dekranasda Gelar Pameran Jendela Jawa Barat di Bali
2 hari yang lalu