Bisnis.com, NGAMPRAH - PT Belaputera Intiland selaku pengembang Kota Baru Parahyangan mengklaim penjualan rumah tapak sepanjang tahun ini mengalami penurunan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, pengembang perumahan elit di Bandung ini optimistis penjualan 2017 mengalami lonjakan signifikan.
Direktur PT Belaputera Intiland Ryan Brasali menyatakan, penjualan properti pada tahun ini mulai mengalami perbaikan pada triwulan IV-2016 seiring dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan kebijakan makro prudensial melalui relaksasi ketentuan rasio Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) untuk pembiayaan properti khusus rumah tapak, rumah susun dan ruko yang berjalan sejak Agustus 2016.
Itu artinya, uang muka (down payment) yang harus disetor oleh nasabah turun menjadi rerata 15% dari semula 20% sesuai dengan tipe dan jenis rumah yang diambil. Selain itu, ada kelonggaran kredit atau pembiayaan melalui mekanisme indent dengan pengaturan pencairan kredit atau pembiayaan bertahap sesuai progress pembangunan untuk rumah tapak, rumah susun, dan ruko atau rukan sampai dengan fasilitas kredit maupun pembiayaan kedua.
"Selain kebiajakan itu juga pemerintah mengeluarkan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty)," katanya, kepada Bisnis, Selasa (13/12/2016).
Dia menjelaskan, sejak hadirnya pengampunan pajak, orang yang membeli rumah tidak lagi mengalami ketakutan akan dikejar-kejar petugas pajak. Pasalnya, properti merupakan salah satu instrumen investasi yang paling baik karena nilainya tidak pernah menyusut.
Sepanjang tahun ini, perusahaannya hanya membangun 300 unit rumah dengan harga jual dikisaran Rp1,4-4 miliar per unitnya. Total, jumlah unit rumah yang telah terjual mencapai 3.900 unit dengan jumlah rumah yang telah dibangun mencapai 3.400 unit.
"Sedangkan untuk rumah yang telah dibangun baru 3.000 unit. Kami berharap perkembangan di akhir tahun ini juga akan berlanjut pada tahun depan," ujarnya.
Meski Turun, Belaputera Intiland Berharap Tahun Depan Bertaji
PT Belaputera Intiland selaku pengembang Kota Baru Parahyangan mengklaim penjualan rumah tapak sepanjang tahun ini mengalami penurunan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski begitu, pengembang perumahan elit di Bandung ini optimistis penjualan 2017 mengalami lonjakan signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
First Resources Acquires Austindo Nusantara Jaya (ANJT)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
