Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Sediakan 10 Lokasi Untuk Salat Id

Pemerintah Wilayah Otonomi Khusus Hong Kong menyiapkan sepuluh lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri 1437 Hijriyah pada Rabu (6/7).
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, HONG KONG - Pemerintah Wilayah Otonomi Khusus Hong Kong menyiapkan sepuluh lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri 1437 Hijriyah pada Rabu (6/7).

Kesepuluh lokasi itu meliputi lapangan rumput Victoria di Causeway Bay, Ma On Shan, Tung Chun, Tai Wo Hau, Yuen Long, Tuen Mun, Tsuen Wan, Sheng Shui, Sha Tin, dan Tai Po. 

Koordinator Panitia Pelaksanaan Salat Idulfitri 1437 H Konsulat Jenderal RI Hong Kong Konsul Indra Indrady, Selasa (5/7/2016), mengatakan pelaksanaan salat Idulfitri di lapangan Victoria dimulai pukul 08.30 waktu setempat dengan khatib Ustadz Rohimnuddin Nawawi Jauhari dari Jakarta.

Sementara di lokasi lainnya pelaksanaandimulai antara pukul 07.00 hingga 08.30 dan selesai sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Selain Konsulat Jenderal RI Hong Kong, pelaksanaan salat Idulfitri 1437 Hijriyah di Hong Kong juga di fasilitasi oleh institusi lain seperti Nadhatul Ulama Hong Kong dan Dompet Dhuafa Hong Kong. 

Asosiasi Islam Tiongkok dan Islamic Union of Hong Kong menetapkan 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu (6/7). 

Hong Kong merupakan kota metropolis dan merupakan wilayah otonomi khusus yang terpisah dari daratan China serta lama berada di bawah kekuasaan Inggris. Hingga akhirnya pada 1997, Inggris menyerahkan kedaulatan Hong Kong kepada Tiongkok.

Muslim di Hong Kong banyak yang datang bersamaan dengan kedatangan koloni Inggris, yang menjadikan wilayah ini sebagai basis dagang East India Company. 

Untuk menjaga kawasan Hong Kong, Inggris mempekerjakan tentara yang berasal dari India yang kebanyakan adalah Muslim.

Islam ternyata menarik perhatian penduduk setempat. Jumlah penganut Islam pun semakin banyak. Orang China di daerah ini yang kemudian memutuskan untuk masuk Islam dikenal dengan nama Hui, hingga kini Umat Muslim di Hong Kong mencapai 250 ribu jiwa.

Muslim di Hong Kong sebagian besar merupakan orang China asli serta warga asal Pakistan, Malaysia, Filipina, Arab, Afrika, dan negara lainnya, dan banyak pula yang merupakan keturunan campuran antaretnis.

Di antara muslim Hong Kong juga banyak yang berasal dari Indonesia, kebanyakan tenaga kerja rumah tangga yang tergabung dalam Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Anggota PMI di Hong Kong dan Makau sekitar 175.000 orang, sebagian tergabung dalam 60 organisasi Islam yang mereka bentuk sendiri dan bernaung di bawah Persatuan Organisasi Muslim Indonesia (POSMI). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler