Bisnis.com, BANDUNG – Sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung menyiapkan lima paket wisata untuk peserta Asia Tourism Forum (ATF) 2016 kali ini.
Kelima paket tersebut terdiri dari Wisata Syariah, Bandung Art Tour, Bandung High Land, Bandung Side City, dan wisata Heritage Trail.
Dari tiga hari penyelenggaraan ATF 2016 yang jatuh pada tanggal 7 – 9 Mei 2016 ini, paket wisata dihadirkan pada hari ketiga. Sedangkan, pada hari pertama, pelaksanaan ATF akan difokuskan di Gedung Sate dengan menghadirkan Menteri Pariwisata Arief Yahya selaku pembicara. Lalu pada hari kedua, semua penyelenggaraan diutamakan di STP Bandung untuk melakukan presenting dengan tema A New Approach to Wonderful Tourism.
“Kami bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk mencoba membuat beberapa item baru dengan menyediakan beberapa paket tour wisata ini. Paket tour ini bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia, khususnya Bandung,” ucap Ketua Pelaksana ATF, Endang Komesty saat ditemui wartawan di Roger’s Cafe, Jalan Djuanda, Bandung, pada Minggu (03/04/2016).
Diantaranya terdapat paket wisata syariah. Di mana, paket ini akan membawa para peserta mengunjungi beberapa mesjid diantaranya Mesjid Cipaganti dan Mesjid Lau Tze.
Selain itu, Endang menyatakan, paket tour ini juga dapat berpotensi menjadi sarana penarik wisatawan asing, mengingat peserta ATF 2016 yang akan hadir berasal dari 20 negara yang berbeda.
Di sisi lain, dengan keterlibatan kegiatan mahasiswa sebanyak 60% dalam pelaksanaannya, Humas ATF Doni Riyandi menyatakan, ATF juga digunakan sebagai sarana persiapan mahasiswa STP untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Adapun tiga jurusan yang dilibatkan adalah jurusan Kepariwisataan, jurusan Perjalanan, dan jurusan Hospitality.
“Kami melibatkan tiga jurusan ini untuk menekankan learning by doing kepada para mahasiswa tersebut sebagai persiapan mereka menghadapi isu global, yaitu MEA, di mana ini sangat penting untuk branding sekolah pariwisata dalam mendukung kebijakan pemerintah memajukan bidang pariwisata,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel