Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20 Negara Hadiri Asia Tourism Forum 2016

Sebanyak 20 negara akan menghadiri Asia Tourism Forum 2016 yang akan diadakan di Bandung, Jawa Barat. Pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 7 9 Mei 2016 (Biennale Conference ke - 12).
(Kiri - Kanan) Ketua Pelaksana Asia Tourism Forum (ATF) 2016 Endang Komesty, Ketua Bidang Kemahasiswaan STP Bandung Zulkifli Harahap, Humas ATF 2016 Doni Riyadi, ketika menjawab pertanyaan dari wartawan di Roger's Cafe, Jalan Djuanda, Bandung, pada Minggu (03/04/2016)/ Foto: Selly
(Kiri - Kanan) Ketua Pelaksana Asia Tourism Forum (ATF) 2016 Endang Komesty, Ketua Bidang Kemahasiswaan STP Bandung Zulkifli Harahap, Humas ATF 2016 Doni Riyadi, ketika menjawab pertanyaan dari wartawan di Roger's Cafe, Jalan Djuanda, Bandung, pada Minggu (03/04/2016)/ Foto: Selly

Bisnis.com, BANDUNG – Sebanyak 20 negara akan menghadiri Asia Tourism Forum 2016 yang akan diadakan di Bandung, Jawa Barat. Pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 7 – 9 Mei 2016 (Biennale Conference ke - 12).

Sejumlah delegasi yang akan hadir beberapa diantaranya berasal dari Australia, Bangladesh, China, Mesir, Hong Kong, Prancis, India, Malaysia, Nepal, Belanda, Filipina, Singapura, Srilangka, Thailand, United Kingdom, USA, Vietnam, dan lainnya. Adapun peserta yang paling banyak mendaftar merupakan negara Filipina dan Malaysia.

Sebagai tuan rumah Asia Tourism Forum (ATF) untuk kedua kalinya, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung menargetkan jumlah peserta yang berpartisipasi akan mencapai 400 peserta, dengan rincian 150 paper presenter, dan 300 peserta yang akan hadir.

“Hingga pada tanggal 2 April 2016, paper presenter yang masuk sudah melebihi dari target yang kami tentukan, sudah mencapai sebanyak 195 paper. Sedangkan, untuk peserta kami targetkan 300 dan sekarang yang sudah mendaftar sudah lebih dari 180 orang, dalam waktu sebulan ini hanya tinggal 100 sekian lagi, mudah – mudahan bisa,” jelas Endang Komesty, Ketua Pelaksana ATF 2016, di Roger’s Cafe, Jalan Djuanda, Bandung, Minggu (03/04/2016).

Melalui acara ini, menurut Endang, dapat dimanfaatkan untuk bertukar informasi terkait pariwisata yang ada di seluruh dunia. Di mana, dengan melihat penelitian bidang pariwisata dari negara lain yang memiliki masalah yang sama dengan negara lainnya, dapat menjadi masukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Paper-paper tersebut merupakan hasil penelitian dan sudah teruji, oleh karena itu bisa dijadikan masukan untuk berbagai pariwisata di berbagai tempat yang memiliki studi kasus yang sama, sebagai referensi penyelesaian masalah yang ada di negara lain,” ucapnya.

Paper yang telah dikumpulkan akan diseleksi hingga menjadi 150 paper, yang terdiri dari 100 paper untuk dipresentasikan dan 50 paper yang akan dipostur.

“Kami juga akan memilih The Best 10 paper yang akan kami ajukan ke Kementerian Pariwisata untuk dipublikasikan dalam bentuk jurnal internasional, sedangkan paper yang sudah di-approve sebanyak 150 paper itu akan dibuat dalam bentuk prociding dan dimasukkan ke dalam jurnal hospitality dan tourism dalam jurnal internasional,” ujarnya.

Endang menambahkan, pihaknya juga akan menentukan tiga paper terbaik dari seluruh paper yang masuk. Adapun kriterianya ditekankan pada kaitan dengan tourism dan tata penulisan yang sesuai dengan kaidah jurnal internasional.

Dari data yang ada, paper paling banyak masuk berasal dari warga Indonesia. Sebanyak 116 – 120 paper terdaftar di ATF 2016 ini yang ditulis oleh akademisi dan mahasiswa pascasarjana dengan bahasan seputar tourism, hospitality, dan mice.

Acara yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1993 di Ho Chi Minh, Vietnam ini telah secara rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali (Biennial) sebagai forum internasional yang mewadahi para praktisi industri pariwisata, akademisi, peneliti, pejabat pemerintah, dan para pembuat kebijakan pariwisata untuk bertukar informasi penelitian guna mengembangkan industri pariwisata berkelanjutan baik di Asia maupun dunia.

Untuk itu, melalui paper penelitian tersebut dan kesempatan STP menjadi tuan rumah kedua, Endang mengaku, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang perkenalan daya tarik pariwisata Indonesia dan menarik wisatawan asing datang ke Indonesia. Mengingat, peserta yang ikut tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.

Hal ini sesuai dengan tujuan dan tema yang diangkatnya kali ini, yakni A New Approach to Wonderful Tourism.Ketua Bidang Kemahasiswaan STP Bandung Zulkifli Harahap menyatakan, tema ini ditentukan sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap program Kementerian Pariwisata yang sedang gencar mengembangkan Wonderful Indonesia serta menargetkan kedatangan 20 juta wisatawan asing ke Indonesia pada tahun 2019.

“Kami harap sebagai bagian dari pentahelix, kami dapat terlibat dalam branding wonderful Indonesia dan bersama – sama dengan stake holder lainnya untuk memikirkan kemajuan pariwisata Indonesia menuju kelas dunia melalui perannya masing – masing,” Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper