Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Monako Gerebek Markas Mafia Minyak Dunia

SYDNEY--Monako menggerebek sejumlah rumah dan kantor perusahaan minyak Unaoil setelah Inggris mengirimkan permintaan penyelidikan menyangkut dugaan korupsi yang melibatkan perusahaan-perusahaan asing dalam sektor minyak global.
(reuters)
(reuters)

SYDNEY--Monako menggerebek sejumlah rumah dan kantor perusahaan minyak Unaoil setelah Inggris mengirimkan permintaan penyelidikan menyangkut dugaan korupsi yang melibatkan perusahaan-perusahaan asing dalam sektor minyak global.

Pemerintah Monako menerima permintaan mendesak untuk bantuan peradilan internasional menyangkut masalah kriminal dari Kantor Urusan Suap Inggris (SFO).

Laporan bersama media Australia Fairfax Media dan Huffington Post dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa Kejaksaan Agung AS dan badan antikorupsi di Inggris dan Australia telah menggelar investigasi bersama terhadap segala aktivitas Unaoil.

Unaoil yang berbasis di Monako belum bisa dimintai komentar soal ini, namun perusahaan ini kabarnya menolak tuduhan melakukan pelanggaran.

Dalam lamannya, Unaoil memberikan layanan industri untuk sektor energi di Timur Tengah, Asia Tengah dan Afrika.

Laporan media yang mengutip ratusan ribu email, juga mengaitkan beberapa perusahaan multinasional dengan praktik-praktik korupsi migas, termasuk tuduhan penyuapan dan kecurangan dalam memenangkan kontrak minyak di beberapa negara seperti Kazakhstan dan Irak.

Australia mencermati keterlibatan sejumlah perusahaan Australia dalam masalah penyuapan di luar negeri, kata Kepolisian Federal Australia (AFP) kepada Reuters.

AFP mengaku menggelar penyelidikan terhadap dugaan-dugaan itu, namun menolak mengomentari secara khusus fokus penyelidikan mereka.

Dua perusahaan minyak Australia --WorleyParsons dan Primary Health Care-- yang disebut dalam laporan media, membantah memiliki hubungan dengan Unaoil.

Pemimpin partai oposisi Australia Bill Shorten menyatakan akan mendorong penyelidikan senat terhadap suap global begitu rehat parlemen selesai bulan ini. Dia menyebut pengungkapan kasus ini sangat mengusik, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler