Bisnis,com, BANDUNG--Mantan Kepala Staff Angkatan Udara, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim angkat bicara soal fungsi Bandara Husein Sastranegara, Bandung jika Bandara Kertajati Majalengka beroperasi.
Chappy mengatakan penutupan atau tidaknya bandara di tengah Kota Bandung tersebut harus melihat sejarah bandara yang sangat penting di mata TNI AU.
Menurutnya setelah BIJB beroperasi sudah sepantasnya Husein Sastranegara dikembalikan kepada fungsi awalnya yakni menjadi Pangkalan TNI AU.
"Husein itu tempat pangkalan udara yang dimiliki angkatan udara sejak tahun 1960-an dan menjadi pusat pemeliharaan terbesar di Asean saat itu. Untuk itu, saat BIJB beroperasi saya yakin, Husein tetap eksis, karena pangkalan udara, pusat pemeliharaan sekaligus pabrik pesawat," katanya di Bandung, Kamis (3/12/2015).
Menurutnya ada pola pikir awam yang keliru terkait pembangunan dan penutupan bandara. "Biasanya ketika satu bandara dibangun, bandara lama ditutup. Seperti yang terjadi di Bandara Kemayoran ditutup karena pengoperasian bandara Cengkareng saat ini. Ini cara berpikir keliru," ujarnya.
Padahal Singapura luasnya lebih kecil dengan Kramatjati tidak melakukan hal itu saat membuka Changi, dua bandara lain di negara tersebut tidak turut ditutup.
"Cara berpikir keliru bila pembukaan satu bandara diikuti dengan penutupan bandara lama sebelumnya. Dinegara-negara maju tidak dilakukan penutupan bandara. Bahkan bisa menjadi bandara penunjang,"katanya.
Pengamat dirgantara ini menyerahkan sepenuhnya keputusan penutupan Husein pada Dirjen Perhubungan Udara. "Husein sebagai pangkalan udara masih tetap digunakan untuk keperluan TNI AU," katanya.