Bisnis.com, BANDUNG - Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik, emiten bank menyiapkan dana triliunan rupiah untuk merealisasikan aksi korporasi berupa pembelian kembali atau buyback sahamnya.
BBRI telah mencatatkan 24,42 triliun saham beredar. Dari data Bloomberg, per 28 Sep tember 2015, emiten berkode saham BBRI ini mencatatkan posisi harga saham terendah sebesar Rp8.300 per lembar saham dari rerata ni lai saham yakni Rp11.297.
Meski demikian, usai mengumumkan aksi buyback, pada penutupan perdagangan kemarin (12/10), harga saham BBRI terkerek ke le vel Rp10.800 per lembar.
Hingga kini BBCA mencatatkan 24,4 triliun sa ham beredar. Per 24 Agustus 2015, harga sa ham BBCA sempat berada di level terendah terhitung sejak awal tahun, yakni di posisi Rp11.300 per lembar. Usai mengumumkan bakal menggelar buyback pada pekan lalu, harga saham BBCA pada penutupan per dagangan kemarin (12/10), terkerek ke posisi Rp13.375 per lembar saham.
Adapun, Bloomberg mencatat penguatan saham BBRI dan BBCA masing-masing 2,37% dan 1,33% turut menopang kenaikan IHSG. Kemarin, IHSG ditutup naik 0,90% atau 41,36 poin ke level 4.630,71.