Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BFI Luncurkan Kredit Pernikahan & Pendidikan

PT BFI Finance Indonesia Tbk berharap pengembangan bisnisnya dengan program kredit multiguna bisa meningkatkan penyaluran kredit dan jumlah nasabah pada tahun depan. Pasalnya, kredit multiguna yang baru diluncurkannya ini terbilang spesifik dan dibutuhkan masyarakat.

Bisnis.com, BANDUNG - PT BFI Finance Indonesia Tbk berharap pengembangan bisnisnya dengan program kredit multiguna bisa meningkatkan penyaluran kredit dan jumlah nasabah pada tahun depan. Pasalnya, kredit multiguna yang baru diluncurkannya ini terbilang spesifik dan dibutuhkan masyarakat.

SVP Business Startegy Management and Development Head PT BFI Herman Handoko mengatakan, produk dari kredit multiguna yang BFI siapkan bagi masyarakat terdiri dari dua program yakni pendidikaan dan pernikahan. Untuk pendidikan sudah berjalan, sedangkan kredit untuk pernikahan baru akan dilaunching pada 17 Oktober 2015.

"Untuk kredit pendidikan ini kami akan membantu masyarakat yang membutuhkan uang pangkal untuk sekolah anaknya. Di Jakarta, kami sudah bekerja sama dengan perguruan tinggi dan di Bandung kami telah buat perjanjian dnegan SMA Pasundan 8," katanya, kepada wartawan, Minggu (11/10).

Kredit uang pangkal pendidikan ini, BFI membayarkan langsung ke pihak sekolah dengan plafon sebesar Rp10-150 juta. Sedangkan untuk kredit pernikahan, pihaknya masih terus menjajaki kerja sama dengan sejumlah wedding organizer (WO) yang mempunyai track record bagus dan struktur keuangannya yang kuat.

Plafon yang disediakan untuk kredit pernikahan ini mulai dari Rp75-200 juta tergantung dari biaya yang dibutuhkan resepsi pernikahan dan jaminan yang dikeluarkan oleh calon nasabah.

"Dengan kata lain orang sudah tidak perlu pusing lagi untuk menyediakan biaya pernikahan tinggal hubungi kami dan tunjuk WOnya," ujarnya.

Hingga semester I 2015, penyaluran kredit BFI telah mencapai 70% dari target penyaluran pada tahun ini sebesar Rp10 triliun dari target tahun sebelumnya yang hanya Rp8,2 triliun. Mayoritas kredit yang disalurkannya untuk pembiayaan pembelian otomotif dan sisanya alat berat.

"Non Performing Financing (NPF) masih sehat, walaupun ada peningkatan. Kami harus hati-hati menyikapi LTV karena demandnya berkurang. Pemicu rendanya penyaluran kredit bukan LTV, tapi kondisi ekonomi nasional dimana dolar naik turun berpengaruh besar," ujarnya.

Senior Vice President Car Retail Business Head PT BFI Tan Rudy Eddywidjaja mengungkapkan, sisi pertumbuhan kredit BFI masih sesuai target yakni tumbuh sebesar 16% atau 300.000 nasabah. Salah satu upaya untuk merangsang daya beli masyarakat untuk tidak ragu mengajukan pembiayaan adalah menggelar pengundian tahap ketiga program "Uber Miliaran 2015".

"Program tersebut telah meningkatkan awareness publik terhadap BFI Finance. Respon masyarakat terhadap program tersebut sangat besar yang ditunjukan lewat peningkatan jumlah konsumen BFI Finance," ujarnya.

Program "Uber MIliaran 2015" diadakan secara nasioanl dengan menggunakan mekanismes kupon undinan untuk jumlah nlai pembiayaan tertentu. Pembiayaan mulai dari mobil baru, mobil bekas, motor dan KPR bisa mengikuti program ini.

"Untuk itu mengikuti proram ini konsumen hanya perlu melakukan pembiayaan di BFI selama masa undian. Hadiah yang disediakan satu unit mobil Honda HR-V, tiga unit mobil Honda Brio, 25 unit Honda Beat dan 125 smartphone," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper