Bisnis.com, CIREBON—Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) DPD Jawa Barat keluhkan penyaluran Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) Tebu Rakyat yang kurang maksimal sehingga mengakibatkan banyak petani tebu kekurangan modal.
Pada tahun 2015, penyaluran kredit KKPE-Tebu Rakyat di Jabar hanya Rp77 miliar padahal kebutuhan modal petani tebu secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp140 miliar.
Sekretaris Asosiasi Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat, Haris Sukmawan (Wawan) mengatakan kredit program dengan subsidi bunga dari pemerintah seperti KKPE-Tebu Rakyat sangat membantu keberlanjutan budidaya tebu.
Dia menuturkan kurang maksimalnya penyaluran KKPE-Tebu Rakyat membuat banyak petani kekurangan modal sehingga berdampak pada produktivitas tebu yang pada musim giling 2015 mengalami penurunan cukup drastis.
“Petani kekurangan modal untuk menerapkan pola budidaya tebu yang bagus agar bahan baku untuk gula juga terjaga,” katanya, Selasa (6/2015).
Wawan mengungkapkan produktivitas tebu rakyat di Jabar pada 2015 hanya mencapai 400 kwintal/Ha padahal seharusnya mencapai 700 kwintal/Ha. “APTRI Jabar minta pemerintah mengevaluasi penyaluran KKPE untuk tebu rakyat, agar bank yang ditunjuk bisa menyalurkan kredit sesuai kebutuhan,” ujarnya. (k3)