Bisnis.com, BANDUNG - Meski tetap menghalalkan mengkonsumsi daging merah, diet mediterania sama baiknya dengan diet vegan dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Diet mediterania sendiri didasarkan pada makanan tradisional orang yang hidup di wilayah mediterania yakni yunani, turki, mesir dan maroko.
Profesor Mikrobiologi University of Naples Danilo Ercolini mengatakan, mengkonsumsi daging yang kaya lemak akan bermanfaat baik bagi tubuh jika dikonsumsi dengan banyak sayuran.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (30/9/2015), pengkonsumsi daging merah memiliki tingkat asam lemak rantai pendek tinggi dalam tubuhnya yang dapat mencegah diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Dalam penelitian ini ditekankan, salah satu kunci utama diet mediterania adalah menghindari minyak kelapa atau margarin dan menggantinya dengan minyak zaitun dan kanola.
Minyak zaitun merupakan sumber antioksidan dan mengandung senyawa yang hidroksitirosol yang mampu menyeimbangkan kadar gula dan mencegah pertumbuhan sel yang tidak normal.
Meski dikenal sebagai pecinta daging merah, masyarakat mediterania memiliki insiden penyakit jantung dan angka kematian yang lebih rendah dibanding negara-negara barat lainnya.
Hal tersebut dikarenakan karena mereka juga mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah besar. Antioksidan pada buah dan sayur dapat melawan kandungan lemak jenuh pada daging merah yang mempertinggi risiko serangan jantung.
Dasar diet mediterania memang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi, biji-bijian, pasta, buah, sayuran, jumlah sedang protein dari daging merah, makanan laut, unggas dan telur, minyak zaitun, dan sejumlah anggur atau wine.
Sama seperti diet vegan, diet mediterania juga mampu menurunkan tekan darah dan kadar kolesterol jahat. Selain itu, diet Mediterania juga efektif mencegah diabetes, osteoporosis, depresi, Alzheimer, bahkan kanker.
Menurut penelitian yang diterbitkan University of Naples Federico II, diet Mediterania mampu memangkas risiko penyakit kanker hingga 12%. Bahkan jika dikombinasikan dengan olahraga, diet Mediterania mampu menurunkan kadar gula darah hingga 23%. (k5)