Bisnis.com, BANDUNG--Para perajin sepatu di sentra Cibaduyut ada beberapa yang sudah mengurangi karyawannya akibat gempuran produk impor China yang masuk ke toko-toko di sekitar Cibaduyut.
"Memang dengan produksi China kami bersaing. Mereka kualitasnya standar, tapi harganya sangat rendah. Tapi kami tidak akan mundur karena terus memperbaiki kualitas dan bahan baku yang bagus," ujar Kepala Produksi CV. CBM Ayi Rukajat kepada Bisnis.com, Selasa (22/9/2015).
Selain itu, pihaknya juga tetap meminta pemerintah memperhatikan para perajin terutama meningkatkan skill sumber daya manusia (SDM).
“Kami tidak tahu nanti daya saing pekerja ketika diberlakukan MEA bagaimana. Jadi, meskipun kami tetap inovatif pemerintah tetap perlu terjun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar mengklaim potensi pasar produk sepatu dan sandal sepatu dari sentra Cibaduyut tidak akan kalah bersaing saat diberlakukannya MEA 2015.
Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan Arief mengatakan saat ini pihaknya terus menggenjot pelatihan terhadap perajin di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sepatu Cibaduyut. Hal ini dilakukan agar perajin mampu meningkatkan produksi yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
"Pelatihan ini sebagai upaya untuk mempersiapkan momen MEA. Kami harapkan dengan pelatihan ini muncul perajin yang andal," ujarnya.
Sentra Sepatu Cibaduyut Tingkatkan Kualitas
Para perajin sepatu di sentra Cibaduyut ada beberapa yang sudah mengurangi karyawannya akibat gempuran produk impor China yang masuk ke toko-toko di sekitar Cibaduyut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

11 menit yang lalu
Bank Nobu dan Angan Mochtar Riady Kembali ke Bisnis Perbankan

56 menit yang lalu
BlackRock Ramps Up BUMI Shareholding in H1 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

17 jam yang lalu
Ekspor Jabar pada Mei Naik 20,54%

17 jam yang lalu
Pemanfaatan SPAM Bandung Selatan Belum Optimal
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
