Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Gaya Berpakaian Ini Sebaiknya Dihindari

Bisnis.com, BANDUNG--Saat ini, New York Fashion Week tengah digelar. Beberapa tren baru bermunculan dan penggila fashion pasti sudah siap untuk meniru gayanya.

Bisnis.com, BANDUNG--Saat ini, New York Fashion Week tengah digelar. Beberapa tren baru bermunculan dan penggila fashion pasti sudah siap untuk meniru gayanya.

Meskipun meniru tren terbaru bisa meningkatkan rasa percaya diri, ternyata dokter memperingatkan akan risiko jika terlalu sering memakai item fashion berikut ini.

1. Celana jeans ramping (skinny jeans)
Baik pria maupun wanita setidaknya pernah atau ingin mencoba memakai jenis celana yang pas dengan kaki ini. Efek memakai jeans ini memang akan membuat pemakainya terlihat lebih ramping. Namun, internis dr. Keri Peterson mengatakan bahwa skinny jeans dapat menekan ke dalam sel saraf menuju paha sehingga Anda akan mengalami mati rasa atau kesemutan.

Sensasi ini dapat membuat pasien percaya bahwa mereka mengalami stroke atau sesuatu yang lebih serius. Bukan berarti Anda harus meninggalkan skinny jeans selamanya, pakailah celana ini dalam waktu yang tidak terlalu lama dan usahakan untuk tidak mengikat celana bagian pinggang terlalu kencang.

2. Kuncir rambut ketat
Menarik kunciran rambut terlalu ketat dalam waktu lama dapat menyebabkan suatu kondisi yang bernama traction alopecia (penyebab rambut rontok permanen). Solusinya, longgarkan kunciran rambut Anda dan pastikan ikatannya nyaman bagi akar rambut dan kepala Anda.

3. Sepatu hak tinggi
Dr. Suzanne Levine asal Amerika mengatakan bahwa sepatu hak tinggi dapat menyebabkan masalah serius bagi perempuan. Misalnya saja seperti keseleo pergelangan kaki, fraktur tekanan, pembengkakan kaki, luka meuroma, dan rasa nyeri pada bagian pijakan kaki.
Solusinya, jangan memakai sepatu ini dari pagi hingga malam. Lakukan stretching pada kaki agar lebih rileks saat akan atau sesudah memakai sepatu hak tinggi.

4. Gel menikur
Perawatan kuku ini menjadi populer karena dapat bertahan lebih lama dan cepat kering di bawah sinar UV dibandingkan dengan menikur tradisional. Dermatologis, Dr. Eric Schweiger, mengatakan bahwa jika kuku dan kulit terpapar sinar UV secara berlebih maka akan mengakibatkan photo damage yang bisa berujung pada penuaan kulit dan resiko kanker.

Dia menyarankan agar pemakaian gel menikur ini dikurangi dan pakailah sarung tangan yang hanya menonjolkan bagian kuku saja agar kulit tangan terlindungi.(m04)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Fox News
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler