Bisnis.com, JAKARTA--Songket Silungkang, kain tradisional asal Sawahlunto, Sumatera Barat ini akan meramaikan New York Couture Fashion Week melalui busana muslim.
Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf mengatakan tampilnya songket silungkang menjadi lonjakan untuk promosi khasanah di bidang mode. Songket Silungkang sendiri sudah dibuat sejak 1800-an dan mengalami perkembangan dengan digelarnya festival songket. Terutama, dengan kolaborasinya bersama Shafira.
"Sawahlunto menyambut baik terlibatnya Songket Silungkang dalam New York Couture Fashion Week 2015," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Le Meridien, Rabu (2/9/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Shafira Fenny Agustina mengatakan batik sudah menjadi kain tradisional yang populer. Oleh karena itu, pihaknya mencari kain tradisional lain yang juga indah tapi belum banyak dikenal.
Sulitnya menemukan songket silungkang karena jaraknya yang jauh membuatnya mengombinasikan kain asli Tanah Minang dengan dengan sentuhan modern melalui busana muslimnya. Selain itu, dukungan Pemerintah Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Sawahlunto akhirnya memuluskan jalannya untuk turut memamerkan acara New York Couture Fashion Week.
New York Couture Fashion Week sendiri merupakan ajang yang telah digelar sejak 2005 atas inisiasi seorang desainer mode bernama Andres Aquino. Acara ini akan digelar di Times Square dan melibatkan busana dari berbagai negara.
"Batik sudah dikenal banyak desainer karena sudah banyak yang mengangkat batik. Songket dan silungkang itu jauh dari Jakarta jadi semoga bisa mempromosikan songket serta pariwisata Sumatera Barat," katanya.