Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nutrisi Seribu Hari Pertama Kehidupan Berperan Penting Untuk Kesehatan di Masa Depan

Periode seribu hari kehidupan, yaitu periode konsepsi (pembuahan) hingga anak berusia 2 tahun, disebut periode emas sekaligus kritis. Pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG – Periode seribu hari kehidupan, yaitu periode konsepsi (pembuahan) hingga anak berusia 2 tahun, disebut periode emas sekaligus kritis. Pada periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen.

Hal ini diungkapkan Dida Akhmad Gurnida dalam Orasi Ilmiah berkenaan dengan penerimaan jabatan Guru Besar bidang Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unpad beberapa waktu lalu.

Berdasarkan Riset kesehatan dasar 2013, Kementerian Kesehatan Indonesia, terdapat 37,5% balita di Indonesia berperawakan pendek dan 19,6% menderita gizi kurang, proporsi anemia sangat tinggi pada balita Indonesia sebesar 28,1% dibanding dengan negara di Amerika Utara yang hanya berkisar 3,4%.

“Permasalahan gizi, khususnya nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan menjadi perhatian dunia karena masih banyak negara yang mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah kemiskinan, kelaparan, serta keterbelakangan dan kebodohan,” ungkapnya.

Dida memaparkan, di negara berkembang, kekurangan gizi dapat mengurangi pendapatan negara sekitar 2-3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap than, memperluas lingkaran kemiskinan, dna menghambat pertumbuhan ekonomi global. Diperkirakan 450 juta anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dalam 15 tahun ke depan jika kecenderungan ini terus berlanjut.

“Anak yang mengalami gangguan perkembagan pada awal kehidupan memiliki risiko untuk mengalami gangguan neurologis, prestasi sekolah buruk, drop out dari sekolah, dan pola asuh yang buruk, semuanya berkontribusi terhadap kemiskinan antargenerasi,” jelasnya.

Di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB melahirkan gerakan global Scaling up Nutition (SUN) Movement. Gerakan ini merupakan respons negara-negara di dunia terhadap kondisi status pangan dan gizi di sebagian negara berkembang.

Dia menjelaskan dalam gerakan tersebut, langkah sederhana yang sangat penting adalah pemenuhan tablet besi dan asam folat bagi wanita hamil. Langkah lainnya yaitu keharusan pemenuhan ASI eksklusif untuk bayi, pemberian vitamin A, serta perhatian akan penggunaan air, sanitasi, dan kebersihan.

 “Kualitas kehidupan di 1.000 hari pertama sangat penting, karena itu ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi baru lahir sampai anak berusia 2 tahun merupakan kelompok sasaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan di seribu hari pertama,” ujarnya.

Dida menjelaskan, otak mulai tumbuh dan berkembang sejak bayi masih dalam kandungan, tepatnya segera setelah terjadi pembuahan. Pada usia satu tahun pasca kelahiran, pertumbuhan otak telah mencapai 70% dari otak dewasa. Sebanyak 70 – 85% sel otak yang ada sudah terbentuk secara lengkap.

Pada periode ini, sel otak sangat peka terhadap lingkungannya. Otak yang tumbuh optimal akan memungkinkan pertumbuhan kecerdasan yang optimal pula. Dia memaparkan nutrisi yang didapat pada awal kehidupan dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme pada organ traktus gastrointestinal, otak, sistem saraf, sistem imun, hingga fungsi pengecapan.

“Periode ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kecerdasan anak.Pemenuhan nutrisi pada periode ini sangat dianjurkan,” ujarnya.

Pemenuhan nutrisi juga penting diberikan kepada ibu yang mengandung. Kekurangan gizi pada ibu pada masa perikonsepsi memiliki dampak yang serius, yakni bisa mengalami ketidaksuburan (15%), keguguran (25-5-%), bayi yang dilahirkan mengalami kelainan kongenital (5%) hingga bayi mengalami pertumbuhan janin terhambat (10%). (k5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper