Bisnis.com, JAKARTA - Tren lari sepertinya sedang mewabah di Indonesia bebeberapa tahun belakangan ini. Berbagai kegiatan lari digelar sebagai bagian dari gaya hidup kaum urban seperti lari pagi di hari Minggu, lari trail, dan sebagainya.
Bagi Anda para pelari pemula, ada beberapa tips yang harus diperhatikan. Lari memang terlihat seperti olah raga mudah yang bisa dilakukan siapa saja, namun jika tidak dilakukan dengan benar bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Co-founder komunitas lari Indo Runners Yomi Wardhana mengatakan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan bagi para pelari mula di antaranya adalah melakukan persiapan yang baik.
"Gunakanlah baju dan celana olah raga. Pakai sepatu lari supaya terhidar dari cidera," kata Yomi yang sehari-hari bekerja sebagai managing editor di majalah Men's Health itu di Jakarta, Sabtu (22/8/2015).
Romi menambahkan, untuk teknik berlari, setiap individu memiliki gaya masing-masing. Tak ada aturan tertentu untuk lari yang efisien.
"Setiap individu itu beda-beda karena jenis kaki kita juga beda-beda, ada yang rata ada yang bengkok. Beda bentuk kaki beda juga tingkat keefisienan larinya. Lari yang efisien adalah lari yang mengikuti irama jantung karena kalau tidak sesuai irama bisa selesai lebih cepat akibat kecapekan. Just run on your pace. Jangan ikuti teman. Jangan memaksakan diri," kata Yomi.
Jika Anda ingin ikut lari marathon (lebih dari 42 kilo meter), maka dianjurkan untuk melakukan persiapan jauh-jauh hari. Yomi mengatakan, orang yang boleh ikut lari marathon setidaknya sudah pernah lari 5 kilometer dan 10 kilometer.
"Marathon butuh latihan. Ketahui seberapa kuat tubuh bisa berlari. Kalau sudah konstan bisa lari 5K lalu 10K baru latihan kekuatan kardio. Intinya untuk melatih jantung supaya bisa menyerap oksigen sebanyak-banyaknya," katanya.
Selain itu, dalam hal makanan, seorang calon pelari marathon harus melakukan "carbo loading" atau penumpukan karbohidrat.
"Sekitar seminggu sebelumnya, lakukan penumpukan karbo padat seperti banyak makan pasta, roti gandum atau beras merah. Hindari makan lemak seperti gorengan karen bisa jadi penumpukan negatif, hindari alkohol karena tidak akan langsung terurai," kata Yomi.
Selain itu, calon pelari marathon juga harus melakuka penumpukan isotonik.
"Marathon itu bukan main-main. Harus disiapkan sebaik mungkin. Kadang ada orang bilang 'wah gila, gue habis marathon nih lima kilo', itu salah. Pada dasarnya marathon itu lari setidaknya 42 km, kasarnya sih jarak Jakarta-Bogor," kata Yomi.
Tips Bagi Pemula, Bagaimana Lari yang Baik dan Benar
Trend lari sepertinya sedang mewabah di Indonesia bebeberapa tahun belakangan ini. Berbagai kegiatan lari digelar sebagai bagian dari gaya hidup kaum urban seperti lari pagi di hari Minggu, lari trail, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Para Investor yang Ikut Pesta Cuan Saham BRMS Emiten Emas Bakrie-Salim
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
2 hari yang lalu