Bisnis.com, JAKARTA--Ada yang lebih berbahaya dari peribahasa mulutmu harimaumu. Tak bijak ketika menggunakan media sosial bisa meruntuhkan karir yang tengah dibangun dengan susah payah.
Berikut tujuh tindakan yang sebaiknya tak dilakukan di media sosial karena bisa merusak karir Anda seperti yang dikutip dari Allwomenstalk, Rabu (12/8/2025).
Beberapa survey di Amerika Serikat menyebut bahwa 70% Business Manager memilih untuk menolak calon karyawan berdasarkan infomasi yang mereka himpun dari media sosial.
Hal itulah yang membuat sikap bijak terhadap penggunaan media sosial semakin penting. Pasalnya tak hanya melalui berkas yang dikirim, perusahaan akan mengumpulkan informasi demi meyakinkan keputusan mereka.
1. Mengeluh soal pekerjaan ataupun atasan
Kesalahan terbesar ketika menggunakan media sosial bisa sangat mengecewakan Anda yang tengah mencari pekerjaan. Keluhan Anda tentang pekerjaan ataupun atasan yang lama akan menjadi citra buruk bagi Anda. Kendati Anda tak terhubung dengan atasan, teman terdekat Anda bisa saja meneruskan atau mengambil gambar atas apa yang Anda lakukan. Apalagi, bila ada karyawan yang tak menginginkan Anda bisa bergabung informasi ini bisa dijadikan alat untuk menghambat Anda.
2. Komentar negatif
Setiap komentar negatif pastinya ditujukan untuk menyerang seseorang atau sebuah kelompok. Tapi tahukah Anda bila hal ini akan menempatkan karir Anda sebagai taruhannya. Peluang Anda untuk mendapat pekerjaan, kantor dan suasana lebih baik akan sulit tercapai bila perilaku Anda di media sosial tak dibenahi. Banyak perusahaan yang menolak Anda karena citra buruk Anda. Jadi, janganlah menuliskan komentar negatif yang menyerang siapapun meski Anda diliputi rasa marah.
3. Mengejek klien
Sama seperti mengeluh soal atasan, mengejek klien pun begitu. Mengeluh atau mengejek klien akan menjadi cap negatif. Terutama, bila Anda sedang berusaha mencari pekerjaan atau perusahaan baru. Jadi, lebih baik Anda menahan diri dan meluapkan emosi dengan cara lain. Pastikan, media sosial bukanlah sasarannya. Sebelum Anda menaruh profil dan menaruh lamaran, lebih baik Anda menghapus kata-kata Anda serta memperbaiki perilaku di media sosial.
4. Membagikan tawaran pekerjaan
Cuitan soal tawaran pekerjaan yang potensial bukanlah perilaku yabg baik. Apalagi, bila disertai dengan dokumen yang diberikan calon perusahaan. Pasalnya, dokumen tersebut bersifat rahasia. Di tahun berikutnya, Anda bisa dicap sebagai orang yang tak bisa dipercaya. Akibat hal ini, Anda menghambat jalan Anda sendiri untuk mendapat peluang karir lebih baik.
5. Mempublikasi gambar porno
Ada sebuah saran yang menyebut jangan letakkan apapun di dunia maya yang tak bisa menyenangkan Anda sama seperti berbagi soal hal itu dengan Ibu dan Nenek ketika di meja makan. Mengunggah gambar Anda bersama teman tak akan menambah gaji Anda. Apalagi, bila gambar tersebut bukan menunjukkan hal yang positif. Foto yang mengandung unsur porno misalnya tak seharusnya terpampang di akun pribadi Anda.
6. Tak mengetahui peraturan kantor
Bila Anda menginginkan untuk bekerja di sebuah perusahaan, pastikan Anda mengetahui bagaimana peraturan perusahaan tersebut terkait penggunaan akun pribadi di media sosial. Pasalnya, bila Anda tak mengikuti atau bahkan tak mengetahui itu pekerjaan Anda bisa berakhir dalam sekejap. Jadi, upayakan agar Anda tak melamggar aturannya dan mendapat reputasi yang baik. Bila memang perusahaan memiliki peraturan yang ketat soal hal ini, ikutilah. Jangan terpancing dan terbawa suasana dengan memberikan hal negatif yang merusak karir Anda.
7. Membuat banyak kesalahan ejaan
Pastikan, kalimat apapun yang Anda sampaikan melalui media sosial dibaca dengan teliti tepat sebelum semua terlambat. Lihat kembali kalimat yang Anda susun. Jangan sampai, Anda salah saat menuliskan kalimat. Kesalahan ejaan akan membuat Anda terlihat ceroboh dan tak tampak sebagai profesional. Bila Anda tak mau akun pribadi Anda di media sosial mengganggu karir, periksa kembali isinya dan perbaiki tindakan Anda.