Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Mencegah agar Anda Tidak Terkena Obesitas

Kasus kegemukan atau obesitas terus bertumbuh. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Jonathan Willy Siagian menilai diperlukan kewaspadaan untuk mengatasi obesitas.

Bisnis.com, JOGJA--Kasus kegemukan atau obesitas terus bertumbuh. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta Jonathan Willy Siagian menilai diperlukan kewaspadaan untuk mengatasi obesitas.

“Peningkatan itu cukup mengkhawatirkan, karena obesitas ditengarai menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup signifikan pada abad ke-21 ini,” katanya pada kuliah tamu dan diskusi tentang obesitas di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Jumat (7/8/2015).

Mengutip data WHO, Siagian mengatakan pada 2005 sekitar 1,6 miliar orang dewasa di atas usia 15 tahun kelebihan berat badan, sekitar 400 juta orang dewasa menderita obesitas, dan sekitar 20 juta anak di bawah usia lima tahun kelebihan berat badan.

Menurut dia, para ahli percaya jika kecenderungan itu terus berlangsung pada 2015 sekitar 2,3 miliar orang dewasa akan kelebihan berat badan dan lebih dari 700 juta akan obesitas.

“Selain menjadi masalah serius bagi individu, obesitas juga akan mendatangkan konsekuensi bagi sistem kesehatan pemerintah,” katanya.

Pakar ilmu kesehatan masyarakat dari Duke Global Health Institute, North Carolina, Amerika Serikat, Truls Ostbye mengatakan kegemukan, obesitas atau kelebihan berat badan makin menjadi persoalan di dunia.

“Kasus obesitas makin meningkat, bahkan ditengarai menjadi salah satu penyebab kematian yang signifikan,” katanya.

Menurut dia, hasil penelitiannya menunjukkan obesitas di kalangan anak-anak cukup mengkhawatirkan. Sekitar 32 persen anak-anak di Amerika Serikat mengalami obesitas.

“Anak-anak di bawah usia enam tahun yang mengalami obesitas, sebesar 60 persennya memang kurang mendapatkan perhatian orang tua. Usia 0-5 tahun memang merupakan masa kritis pertumbuhan bagi anak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper