Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

100 Orang Lebih Diduga Tewas Akibat Kecelakaan Kereta di India

Sedikitnya 100 orang diduga meninggal dalam dua tabrakan kereta di tempat yang sama di Negara Bagian Madhya Pradesh, India Tengah, Selasa larut malam (4/8), kata seorang pejabat senior perusahaan kereta pada Rabu.
(ilustrasi)
(ilustrasi)

NEW DELHI--Sedikitnya 100 orang diduga meninggal dalam dua tabrakan kereta di tempat yang sama di Negara Bagian Madhya Pradesh, India Tengah, Selasa larut malam (4/8), kata seorang pejabat senior perusahaan kereta pada Rabu.

"Dalam kecelakaan pertama, satu kereta penumpang, Kamayani Express, tergelincir dari rel di jembatan dan lima gerbongnya jatuh ke Sungai Machak, sekitar 20 kilometer dari Harda. Kami khawatir sebanyak 100 orang mungkin meninggal dalam kecelakaan itu, sebab masing-masing gerbong berisi 72 kursi," kata pejabat tersebut.

Kamayani Express sedang dalam perjalanan ke Varanasi di Negara Bagian Uttar Pradesh di India Utara dari Mumbai ketika kecelakaan terjadi menjelang tengah malam, kata pejabat itu, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Ditambahkannya, satu kereta lain, Janata Express, yang dalam perjalanan ke Mumbai, tergelincir di tempat yang sama dalam waktu lima menit setelah kecelakaan pertama.

Saluran televisi lokal melaporkan tergelincirnya kereta tersebut akibat hujan lebat di negara bagian itu --yang sehingga jembatan rel tergenang air, dan air sungai tersebut mencapai ambang berbahaya. Namun, beberapa orang telah dikeluarkan dari sungai oleh warga setempat, kata beberapa laporan.

Satu kereta khusus, yang membawa satu tim yang terdiri atas 100 dokter dan petugas pertolongan, dalam perjalanan ke tempat kecelakaan, kata pejabat tersebut.

Menteri Perkereta-Apian India Suresh Prabhu telah mengatakan perusahaan kereta mengerahkan semua bantuan yang mungkin diberikan dan takkan menyia-nyiakan upaya apa pun. "(Kami) segera mengerahkan bantuan medis darurat dan personel bantuan lain ... . (Kami) berusaha sekuat mungkin," kata pejabat itu di akun Twitter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler