Bisnis.com, BANDUNG - Pertumbuhan bottom line mayoritas emiten dari 10 konglomerasi melambat dalam dua tahun terakhir. Faktor eksternal dianggap sebagai penyebab dominan perlambatan itu.
Berdasarkan hasil rekapitulasi dan olah data yang dilakukan Bisnis terkait dengan kinerja 42 emiten (mencakup 10 usaha konglomerasi) pada semester I/2015 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014 dan 2013 (yoy) ternyata bottom line atau laba bersih 31 emiten mengalami perlambatan.
Ambil contoh, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). Emiten barang konsumsi milik Grup Salim itu membukukan penurunan laba bersih semester I/2015 sebesar 25,33%, atau melambat terhadap pertumbuhan laba bersih semester I/2014 yang tercatat 36,05% (yoy).
Selengkapnya lihat tabel.