Bisnis.com, BANDUNG—PT Bio Farma (Persero) meresmikan Rumah Batik Pakidulan yang merupakan bagian program CSR Bio Farma di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi pada tanggal 31 Juli 2015.
Rumah Batik Pakidulan diresmikan oleh Bupati Sukabumi Sukmawijaya dan Direktur Utama Bio Farma Iskandar merupakan salah satu mitra binaan Bio Farma sejak taun 2014 yang memproduksi batik dengan motif khas keindahan alam Geopark Pakidulan Sukabumi, yang masih tergolong baru di industri perbatikan Indonesia.
Batik Motif Pakidulan yang Hak Ciptanya sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, merupakan hasil karya dari seniman lukis asli Sukabumi, Aliyudin Firadus, yang sudah sudah menggunakan teknologi nano dalam proses pembuatannya, terutama pada proses pewarnaannya.
Teknologi nano merupakan teknologi yang mampu menyerap warana lebih baik oleh serat kain, sehingga memiliki dampak resiko yang lebih kecil terhadap lingkungan.
“Yang membedakan batik pakidulan dengan batik dari daerah lain di Indonesia adalah penggunaan teknologi nano dalam proses pewarnaanya, sehingga warna yang terserap oleh kain, bisa lebih menempel dan tahan lebih lama dan lebih ramah lingkungan,“ kata Aliyudin Firdaus.
Dalam proses pembuatan batik pakidulan, Ali dibantu oleh warga setempat yang sejak tahun 2014 sudah terdaftar sebanyak 20 perajin batik.
Ali menambahkan motif batik pakidulan yang sudah dibuat oleh Kelompok Batik Pakidulan adalah motif Curug (air terjun) di kawasan Geopark Ciletuh, motif Panenjoan yang merupakan ekspresi artistik pemandangan eksotis berupa amphitheatre raksasa di kawasan geologi purba di Geopark Ciletuh.
Selain itu, motif Hujungan yang merupakan ekspresi pulau – pulau kecil yang ada di Hujungan merupakan pemandangan batuan geologi Jampang purba yang berusia lebih dari 65 juta tahun di kawasan Geopark Ciletuh. Selain itu terdapat motif-motif lainnya yang sesuai dengan filosofi dan kehidupan nyata di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap.
Produk-produk Batik Pakidulan sudah ditampilkan pada berbagai event nasional dan International seperti Trade Expo Indonesia, Hari Pers Nasional 2015, Forum Sharing Best Practices Perhumas Jawa Barat-30 April 2015, serta acara Femina Womans Lab 26 Mei 2015.
Direktur Utama Bio Farma Iskandar mengatakan bagi Bio Farma, program CSR Peresmian Rumah Batik Pakidulan, memiliki tujuan untuk pemberdayaan masyarakat dan sebagai langkah awal untuk mengembangkan Kampung Batik Pakidulan sebagai salah satu keanekaragaman budaya Kawasan Geopark.
“Kami berharap dengan Peresmian Rumah Batik ini, akan menjadi icon tujuan wisata dan menjadi cikal bakal sentral Batik Pakidulan di Kabupaten Sukabumi, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat yang ada di sekitar Kampung Batik in,” katanya
Dia menambahkan sentra Batik Pakidulan ini,akan mengikuti pameran batik kelas dunia di Inggris Pada September 2015 mendatang.