Bisnis.com, JAKARTA—Potongan asimetris dari karya perancang mode Luthfia Tjakraamidjaja membuat nuansa berbeda dari Batik Tasikmalaya melalui 12 koleksi rancangannya.
Busana dengan potongan loose yang sederhana membuat Batik Tasikmalaya a la Luthfia memiliki semangat lain. Motifnya hadir berupa bunga-bunga yang besar dan warna-warna pastel menjadikan busana ini begitu ramah bila digunakan di acara-acara kasual. Apalagi, koleksi yang kesemuanya berbahan dasar viscose ini membuat kesemuanya semakin ‘ringan’.
Luthfia yang memiliki label bernama Almaina ini memilih viscose karena membuat batik karyanya lebih berkelas dan eksklusif. Motif batik yang biasanya tertuang dalam kain katun, mengeluarkan sisi lainnya saat menghiasi material viscose.
“Viscose itu menurut saya membuat batik kelihatan lebih mahal, expensive dan exclusive,” ujarnya usai peragaan busana The Legacy di Skye, Jakarta, Minggu (2/8/2015).
Helaian kain berwarna merah, biru, ungu, coklat berpadu dengan warna putih. Potongannya yang tak beraturan memberikan efek tersendiri terhadap tampilannya. Selain itu, ada pula pakaian yang bisa menampilkan kesan berbeda hanya memutarnya dan menukar bagian yang ada di sisi. Seperti sebuah atasan bermotif parang dengan paduan warna putih-biru yang menggunakan potongan yang loose.
Busana ini bisa tampil dengan kerah sabrina. Namun bila diputar, bisa dengan kerah membentuk huruf V. Tampil senada, bawahannya berupa Batik Tasikmalaya pada celana asimetris yang membuat tampilan lebih bervolume.