Bisnis.com, BANDUNG - Perusahaan ritel elektronik PT Electronic City Indonesia Tbk menaikkan harga produk yang dipasarkannya sebesar 25%-30% sampai pertengahan tahun ini karena pengaruh tidak langsung dari pelemahan mata uang rupiah.
Direktur Electronic City Fery Wiraatmadja mengatakan penaikan harga itu dilakukan karena penyalur barang atau prinsipal tidak kuat menahan biaya yang harus ditanggung akibat depresiasi rupiah beberapa waktu belakangan ini.
Emiten berkode saham ECII itu menaikkan harga produk baru yang baru saja diluncurkan. Harga dari produk lama, tidak ikut dinaikkan.
Sampai Mei 2015, perusahaan telah memiliki 70 gerai terdiri dari 54 gerai Electronic City dan 16 outlet. Diperkirakan tahun ini penjualan Electronic City tumbuh sekitar 5%-10%, naik dari tahun lalu yang mencapai Rp2,22 triliun.