Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Wisata Bandung Selatan Padat Merayap

Jalur wisata Bandung Selatan padat merayap. Hal ini disebabkan karena tingginya volume kendaraan warga yang hendak menghabiskan waktu libur lebarannya di objek wisata Ciwidey dan sekitarnya.
(jibiphoto)
(jibiphoto)

Bisnis.com, SOREANG - Jalur wisata Bandung Selatan padat merayap. Hal ini disebabkan karena tingginya volume kendaraan warga yang hendak menghabiskan waktu libur lebarannya di objek wisata Ciwidey dan sekitarnya.

Wisatawan yang merangsek ke arah Ciwidey dan Rancabali didominasi kendaraan pribadi roda empat dan dua. Dilihat dari nomor polisi mereka kebanyak berasal dari Bandung dan sekitarnya.

Berdasarkan pantauan, kepadatan kendaraan terjadi mulai Desa Sukajadi, Kecamatan Ciwidey, Kab Bandung hingga sejumlah objek wisata yang ada di kawasan Bandung Selatan.

Setidaknya ada tiga titik kemacetan yang perlu anda waspadai diantaranya Pasir Jambu, Pasar Ciwidey dan Rancabali. Di Pasir Jambu, kemacetan disebabkan karena banyaknya delman yang mencari dan mengangkut penumpang.

Selain itu, lebar jalan yang hanya tujuh meter ditambah padatnya kendaraan yang melintas serta banyaknya tanjakan membuat kendaraan tak bisa bergerak leluasa. Akibatnya terjadi antrean kendaraan sepanjang 8 KM.

Tak sedikit warga yang memilih putar arah karena enggan terjebak kemacetan lebih parah hingga objek wisata yang dituju. Ada juga warga yang lebih memilih istirahat di sejumlah SPBU sambil menunggu kemacetan mencair.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper