Bisnis.com, BANDUNG – Pelestarian budaya lokal Jawa Barat yaitu budaya Sunda menjadi salah satu fokus Universitas Padjadjaran (Unpad). Berbagai program akan dilakukan Unpad untuk pelestarian budaya Sunda dan pembangunan Jawa Barat ini.
Rektor Unpad Tri Hangggono Achmad mengatakan diharapkan program Unpad ke depan dapat memberikan dampak yang lebih kuat pada masyarakat, dimana yang terdekat yaitu pada masyarakat Jawa Barat.
“Pola akademik dan potensi akademik harus dipayungi budaya lokal, kekuatan akademik harus dengan menjaga nilai-nilai budaya, dalam hal ini Unpad dengan budaya Sunda,” ujar Tri di Bandung beberapa waktu lalu.
Tri menambahkan wujud perhatian terhadap pelestarian budaya Sunda dari Unpad telah diukir oleh Rektor Unpad sebelumnya Ganjar Kurnia.
“Ada Olimpiade Olahraga Tradisional (OOTRAD) dan tahun ini mulai mendorong kemashlatan ke masyarakat, nantinya masyarakat diikutkan, tahap pertama di Bandung Raya sebelum seluruh Jabar,” ujar Tri.
Tri menambahkan nantinya akan ada festival budaya sunda sebagai salah satu bentuk menjaga budaya. Selain itu, Unpad juga terus mengembangkan riset tentang pembangunan Jawa Barat yang rencananya akan dipublikasikan saat pelaksanaan Dies Natalis ke-58 Unpad.
“Unpad memiliki 130 profesor aktif, saat ini mendapatkan tugas universutas dengan memberikan support pendanaan untuk riset pembangunan Jabar, Dies Natalis Unpad aka nada post event Konferensi Pembangunan Jabar,” ujar Tri.
Tri menambahkan riset tersebut mengangkat masalah krusial termasuk kasus yang identik dengan common goals Provinsi Jawa Barat.
“Total proposal ada 150, bidangnya seimbang, ada kesehatan, energy, pangan, lingkungan, dan budaya,” ujar Tri.
Sementara itu, Panitia Dies Natalis ke-58 Unpad Ramdan mengatakan tema yang diangkat dalam Dies Natalis ini yaitu Bersinergi Menuju Keunggulan Negeri.
“Unpad ingin sinergi di dalam, bagaimana Unpad dapat bekerja lebih baik tapi juga tranformasi bagaimana masyarakat lebih merasakan, Unpad berperan dalam menuju keunggulan negeri,” ujar Ramdan.
Berbagai acara akan digelar sebelum, saat, dan sesudah Dies Natalis ke-58 Unpad yang jatuh pad 11 September.
“Menjelang acara puncak ada pre event, main event, dan post even untuk kegiatan academic dan non academic,” ujar Ramdan.