Bisnis,com, BANDUNG—Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung yang berlokasi di jantung kota Bandung, tepatnya di Jl. Gatot Subroto 289 kembali memiliki sebuah bangunan yang megah dan indah yang akan membuat warga Bandung merasa bangga.
Setelah memiliki salah satu indoor theme park terbesar di dunia, The Trans Luxury Hotel – hotel bintang 6 pertama dan satu-satunya di Indonesia, Trans Studio Mall sebagai pusat perbelanjaan terbesar, modern dan terlengkap dengan berbagai international high-end brand, juga ibis Bandung Trans Studio – hotel ibis terbesar di wilayah Asia Pasifik.
Pada akhirnya berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak, tim arsitek dan desain CT Corp telah berhasil mendirikan sebuah tempat beribadah di Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung yang diberi nama “Masjid Agung Trans Studio Bandung” dan diresmikan pada tanggal 10 Juli 2015.
Alasan pembangunan masjid ini adalah sebagai wujud rasa hormat Bapak Chairul Tanjung – Chairman CT Corp kepada Ibu Halimah- Ibunda dari Bapak Chairul Tanjung untuk membangun tempat ibadah selain bangunan-bangunan komersil lainnya dan juga sebagai wujud kepedulian untuk memenuhi kebutuhan umat Islam akan rumah ibadah yang layak (dalam arti luas dan indah).
Masjid Agung Trans Studio Bandung terinspirasi dari desain bangunan masjid Nabawi di Madinah, dengan dominasi warna coklat, putih dan emas. Masjid ini memiliki luas bangunan kurang lebih 1800m2 yang terdiri dari dua lantai, yaitu lantai dasar dan mezanine yang dapat menampung hingga 1500 – 2000 jamaah. Di area basement, terdapat Ballroom IBIS hotel Trans Studio Bandung, dengan luas area 1200m2, yang dapat digunakan untuk berbagai acara resepsi, meeting dan juga buka puasa bersama.
Tampak dari sisi luar terdapat marmer putih dan granite coklat, abu-abu dan hitam, terutama di bagian lemgkungan setiap jendela yang menyerupai lengkungan jendela di masjid Nabawi, bahkan untuk pembuatannya pun menggunakan marmer putih dengan kualitas yang sama dengan di Masjid Nabawi.
Masjid ini memiliki 5 kubah berwarna perak dan emas, dimana kubah yang terbesar berwarna emas, dengan lapisan emas murni yang kemudian dilapisi kembali dengan kaca (mozaik)serta bagian makara atau pucuk kubah dibuat dari kuningan yang dilapis emas murni. Di dalam kubah masjid juga dihiasi dengan kaligrafi ayat al quran. Nuansa keemasan juga sangat kental diarea dalam masjid terutama dibagian depan masjid yang area mimbar dan juga sebelah kanan dan kiri mimbar yang dihiasi oleh Asmaul Husna berwarna keemasan. Lampu gantung berwarna emas yang terdiri dari tiga tingkatan dengan berat 2,8 ton juga tampak indah dan megah. Hal tersebut membuat masjid ini menjadi salah satu masjid yang terindah dan termegah di Indonesia.
Sejak tanggal 26 November 2014, Masjid Agung Trans Studio Bandung sudah mulai dibuka bagi masyarakat umum dan digunakan untuk shalat fardhu dan berbagai kegiatan dari majelis taklim. Menjelang dan selama bulan Ramadhan berbagai kegiatan telah dilakukan oleh DKM Masjid Agung Trans Studio Bandung antara lain pengajian rutin majelis-majelis ta’lim, kegiatan nikah berjamaah, parade tausyiah dari da’i terkenal di kota Bandung, tadarus akbar dan lomba tilawah asmaul husna, juga lomba adzan dan kaligrafi.
Pada tanggal 17 Mei 2015, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jabar memberi penghargaan civilization and humanity for commercial building dengan dibangunnya fasilitas tempat ibadah yang mewah di area pusat perbelanjaan.
Sebelumnya, pada tanggal 20 April 2015 bertempat di masjid ini, Bapak Chairul Tanjung mendapatkan penghargaan dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Bandung atas prestasinya sebagai pengusaha muslim yang berkotribusi dalam syiar islam di Indonesia.
Peresmian Masjid Agung Trans Studio Bandung sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2015 oleh Bpk.Chairul Tanjung dan sebagai simbol dan rasa hormat beliau terhadap ibundanya, dengan pemberian langsung kunci Masjid Agung Trans Studio Bandung kepada Ibu Halimah.
