Bisnis.com, INDRAMAYU—Produsen lokal dari Kabupaten Indramayu Jawa Barat baru mampu penuhi kebutuhan daging sapi sekitar 20% dari rata-rata kebutuhan sapi sekitar 20-25 ekor per hari dan sekitar 80% berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Dian Daju mengatakan karena pasokan daging sapi kebanyakan dari luar daerah, pihaknya terus memperketat pengawasan sapi sebelum masuk Rumah Potong Hewan (RPH).
Dia menuturkan meski sebagian besar daging sapi di Indramayu berasal dari daerah luar akan tetapi pihaknya menjamin seluruh daging yang beredar di pasaran telah melalui proses pengawasan yang ketat mulai dari ketika masuk wilayah Jawa Barat hingga di tempat pemotongan.
“Kios-kios daging sapi di pasar tradisional juga terus kami kontrol untuk menghindari adanya daging yang kurang bagus beredar di pasar,” katanya, Minggu (5/7/2015).
Dian mengungkapkan sapi potong sebelum masuk daerah Jawa Barat termasuk Indramayu harus masuk pemeriksaan checking point di Losar Kabupaten Cirebon atau perbatasan Jabar-Jateng dengan pemeriksaan surat kesehatan hewan dari tempat asal.
“Setelah masuk Jabar, sapi didistribusikan ke RPH yang kemudian dipotong dan dagingnya dijual ke pasar,” ujarnya. (k3).