Bisnis.com, BANDUNG--Sebuah undang-undang baru berlaku hari ini di California yang mengharuskan smartphone baru datang dengan fitur "kill-switch". Kill-Switch ini rupanya akan memungkinkan pengguna untuk melakukan pematian fungsi perangkat tersebut secara total dari kejauhan.
Ini akan sangat berfungsi jika misalkan smartphone Anda dicuri dan Anda dapat secara langsung mematikan smartphone tersebut secara total sehingga perangkat tersebut tidak akan bisa menyala.
Akan tetapu, sebelum RUU menjadi undang-undang, diketahui bahwa pencurian smartphone telah menurun 32% pada substansial di AS. Penurunan terjadi di mana jumlah smartphone yang dicuri pada 2014 mencapai 2,1 juta, padahal tahun sebelumnya tercatat 3,1 juta unit smartphone telah dicuri.
Gagasan ketika smartphone dicuri dapat memberikan sesuatu yang berguna bagi mereka dalam hitungan detik, kini tidak lagi dirasakan. Sekarsng, penjahat berpikir dua kali dalam mempertaruhkan kebebasan mereka untuk mencuri apa yang bisa dengan mudah berakhir menjadi sebuah kertas yang mahal.
Operator telah lama berjuang melawan RUU kill-switch, karena fitur ini dinilai bukanlah jawaban atas keamanan ponsel. Fitur semacam ini menurut mereka justru memungkinkan hacker melumpuhkan ponsel seseorang.
Tetapi undang-undang baru ini berlaku untuk melindungi konsumen, sesuatu yang Jaksa San Francisco George Gascon dan Jaksa Agung New York Eric Schneiderman telah berusaha untuk melakukannya untuk beberapa tahun terakhir.
Selain California, undang-undang serupa mulai dilakukan di Minnesota hari ini.