Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-hati, Memaki di Whatsapp Bakal Didenda Rp908 Juta

Bisnis.com, JAKARTA--Hati-hati mengirimkan kata-kata makian melalui aplikasi WhatsApp pada telepon seluler bila Anda berada di Uni Emirat Arab.Pasalnya, apabila yang menerima kata-kata itu memerkarakannya ke jalur hukum, sang pengirim bakal didenda US$68.000 atau Rp908 juta.Selain denda puluhan ribu dolar, aparat bisa menyeret sang pengirim ke penjara. Jika sang pengirim warga asing, maka dia bisa terkena deportasi ke negara asalnya sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (17/6/2015).Undang-undang baru itu dikeluarkan setelah Mahkamah Agung Uni Emirat Arab memerintahkan sidang ulangan terhadap seorang pria yang didenda US$800 atau Rp10,6 juta atas aksi pengiriman kata-kata makian ke temannya melalui WhatsApp.Sidang ulang digelar karena Mahkamah Agung menilai denda sebesar US$800 terlalu ringan. Namun, sayangnya kata makian yang dikirimkan terdakwa itu tidak dibeberkan secara spesifik.Dalam sidang terungkap bahwa terdakwa juga mengancam untuk mencederai rekannya.
Ilustrasi/Bisnisjabar
Ilustrasi/Bisnisjabar

Bisnis.com, JAKARTA--Hati-hati mengirimkan kata-kata makian melalui aplikasi WhatsApp pada telepon seluler bila Anda berada di Uni Emirat Arab.

Pasalnya, apabila yang menerima kata-kata itu memerkarakannya ke jalur hukum, sang pengirim bakal didenda US$68.000 atau Rp908 juta.

Selain denda puluhan ribu dolar, aparat bisa menyeret sang pengirim ke penjara. Jika sang pengirim warga asing, maka dia bisa terkena deportasi ke negara asalnya sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (17/6/2015).

Undang-undang baru itu dikeluarkan setelah Mahkamah Agung Uni Emirat Arab memerintahkan sidang ulangan terhadap seorang pria yang didenda US$800 atau Rp10,6 juta atas aksi pengiriman kata-kata makian ke temannya melalui WhatsApp.

Sidang ulang digelar karena Mahkamah Agung menilai denda sebesar US$800 terlalu ringan. Namun, sayangnya kata makian yang dikirimkan terdakwa itu tidak dibeberkan secara spesifik.

Dalam sidang terungkap bahwa terdakwa juga mengancam untuk mencederai rekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : JIBI
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler