Bisnis.com, BANDUNG--Menurut sebuah laporan baru dari raksasa telekomunikasi Ericsson, 70% dari orang-orang di seluruh dunia akan menggunakan smartphone pada tahun 2020. Selain itu, laporan ini juga memperkirakan bahwa 90% dari populasi dunia akan ditutupi oleh jaringan mobile broadband pada tahun 2020.
Klaim tersebut diungkapkan Ericsson Mobility Report pada Juni 2015 yang mana juga disebutkan bahwa di tingkat global, pelanggan smartphone akan berlipat ganda pada 6,1 miliar di tahun 2020, naik dari 2,6 miliar pada tahun 2014.
Bagian dari lonjakan pelanggan smartphone global saat ini didorong oleh fakta bahwa banyak pelanggan di North Amerika dan Eropa yang kini mengadopsi dua handset. Ericsson juga berpendapat bahwa jumlah langganan smartphone akan melampaui jumlah pengguna ponsel dasar atau fitur phone pada tahun 2016.
Ketika datang ke pelanggan smartphone baru, diperkirakan bahwa 80% dari mereka berasal dari pasar negara berkembang di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Hal ini tidak akan mewakili pergeseran dari bagaimana hal-hal yang sedang berkembang, seperti laporan mengklaim bahwa tiga perempat dari pertumbuhan global yang berlangganan selama kuartal pertama 2015 berasal dari Afrika dan Asia.
Peneliti Ericsson percaya bahwa jumlah perangkat pintar akan semakin luas yaitu mencapai angka 26 miliar pada tahun 2020. Akibatnya, penggunaan mobile data diperkirakan untuk bisa terlipat ganda menjadi sepuluh kali selama lima tahun ke depan, di mana 80% dari data ini diperkirakan akan dihasilkan oleh smartphone.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa lalu lintas video pada ponsel akan tumbuh 55% pada tahun 2020, yang mewakili ancaman nyata untuk saluran TV klasik. Jika laporan ini ternyata akurat, maka video akan mewakili 60% dari semua lalu lintas data mobile dalam lima tahun dari sekarang.