Bisnis.com, BANDUNG--Google Inc. mengatakan 21% dari karyawan bagian teknik perusahaan pada tahun lalu adalah perempuan. Secara keseluruhan, ini meningkatkan jumlah keseluruhan perempuan dalam peran pekerjaan teknis yaitu sebesar 1%, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keragaman.
Perusahaan baru-baru ini mulai mengungkapkan susunan tenaga kerjanya setelah mengakui bahwa itu yang beredar saat ini adalah salah dan sudah waktunya untuk meluruskan dan menjadi jujur tentang isu-isu yang ada.
Industri teknologi telah lama terganggu tidak hanya dengan tuduhan dari kesenjangan gender, tetapi juga oleh kurang luasnya inklusif yang mempengaruhi permasalahan minoritas.
Senin kemarin, Google mengatakan bahwa peningkatan karyawan kulit hitam dan ras hispanik melampaui pertumbuhan perekrutan perusahaan secara keseluruhan yaitu masing-masing sekitar 2% dan 3% dari total angkatan kerja masing-masing.
"Meskipun kami masih memiliki jalan panjang untuk dilalui, kami melihat beberapa kemajuan awal," kata perusahaan itu dalam sebuah posting Google Plus.
Jumlah tersebut masih tergolong jauh bila dibandingkan dengan semua industri di Amerika Serikat, dimana 12% dari angkatan kerja adalah orang kulit hitam dan 14 % adalah hispanik.
"Indikasi ini menunjukkan kami akan melakukan perubahan namun memang masih membutuhkan waktu," kata Nancy Lee, Vice President of People Operations.
Pada tanggal 31 Desember, Google memiliki sekitar 53.600 karyawan fill time.