Bisnis.com, CIREBON—Mangga gedong gincu yang telah lama menembus pasar ekspor memberikan gengsi tersendiri bagi daerah produsennya yang dalam hal ini didominasi oleh sejumlah kabupaten di Jawa Barat bagian Timur (Pantura).
Pemerintah daerah setempat produsen gedong gincu di Pantura Jabar seperti Indramayu, Cirebon dan Majalengka berlomba-lomba mendorong produksi petani bahkan menjadikan mangga yang terkenal enak ini sebagai ikon daerahnya.
Klaim hasil produksi mangga daerahnya yang paling baik juga kerap dilontarkan pejabat setempat di Pantura Jabar dalam aspek kualitas seperti rasa dan bentuk fisiknya.
Berikut wawancara ekslusif bisnis.com dengan eksportir buah di Kabupaten Cirebon, Ahmad Abdul Hadi Dirut CV Sumber Buah Sae terkait kualitas gedong gincu yang berasa dari Indramayu, Cirebon dan Majalengka yang selama ini diekspor olehnya.
Hadi mengatakan secara umum gedong gincu dari Indramayu, Cirebon dan Majelengka memiliki karakteristik dan kelebihan yang berbeda sehingga cukup sulit disebutkan jika ada yang bertanya gedong gincu paling bagus berasal dari mana.
Dia menuturkan dari segi rasa gedong gincu asal Indramayu paling bagus karena memiliki rasa manis paling bagus dibanding gedong gincu dari Majalengka maupun Cirebon.
“Kekurangannya gedong gincu asal Indramayu berukuran kecil sehingga kurang begitu diminati konsumen di sejumlah negara,” katanya, Sabtu (21/3/2015).
Hadi mengungkapkan adapun gedong gincu asal Majalengka memiliki bentuk fisik paling bagus dan ukuran buahnya paling besar dibanding gedong gincu asal Cirebon ataupun Indramayu.
“Gedong gincu asal Majalengka rasa manisnya masih kalah dengan gedong gincu asal Indramayu, selain itu kadar airnya cukup banyak sehingga lebih cepat busuk,” ujarnya.
Hadi menambahkan adapun gedong gincu asal Cirebon kualitasnya berada di antara gedong gincu asal Indramayu dan Majalengka, karena gedong gincu asal Cirebon ukuran buahnya tidak sekecil asal Indramayu dan rasanya sedikit lebih manis dibanding gedong gincu asal Majalengka.
“Akan tetapi secara jumlah produksi gedong gincu, Majalengka paling banyak, sehingga untuk ekspor didominasi Majalengka,” tambahnya.
Hadi memaparkan gedong gincu yang diekspor CV Sumber Buah Sae berasa dari ketiga daerah tersebut (Indramayu, Cirebon dan Majalengka) yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda.
“Berbedaan itu kemungkinan karena faktor geografis, dan ini penilaian objektif kami yang selama ini memasarkan gedong gincu di luar negri,” paparnya. (k3)
