SLEMAN--Waroeng SS biasa dikenal mangkal di kaki lima. Berkat kerja keras dan ketekunannya, kini Waroeng Spesial Sambal (SS) itu sudah memiliki lapak di Lantai 2 Jogja City Mall (JCM), Jalan Magelang. Lain halnya dengan Waroeng SS reguler di kaki lima, Waroeng SS di mall ini menyajikan hidangan model buffet atau cepat saji ambil sendiri.
Pemilik yang juga Direktur Waroeng SS Yoyok Heri Wahyono mengatakan pasalnya model buffet ini ditata dengan rapi sehingga menggoda untuk disantap. Menu sehari-hari yang disajikan berupa 30 macam sambal, 24 lauk pauk, 11 sayuran dan 33 minuman dengan kualitas rasa standar Waroeng SS.
“Konsep buffet ini untuk mempercepat konsumen yang sibuk. Jadi mereka datang bisa langsung pilih menu yang tersedia dan tinggal dipanaskan petugas kami. Ini agar tidak banyak antrian nantinya,” kata Yoyok di Waroeng SS Lantai 2 JCM, belum lama ini.
Meski demikian, bagi konsumen yang waktunya lebih longgar bisa pesan makanan yang lebih fresh sesuai slogan Waroeng SS yaitu “Pedas, Panas dan Berasa Mantap”. Sebab selama ini di Waroeng SS regular memang lebih terkenal dengan konsep kesegaran saat penyajiannya.
“Kami memang baru buka di JCM 16 Februari silam. Namun ini menjadi cikal bakal dan uji coba kami untuk
memasuki pasar mall dan rest area bandara. Sebab sejauh ini kami sudah mulai melirik pasar itu,” kata Yoyok.
Meskipun sajiannya cukup menarik, namun soal harga Waroeng SS di JCM tidak jauh berbeda dengan Waroeng SS reguler. Namun di Waroeng SS JCM ini memiliki sajian yang sedikit berbeda, yakni ada beberapa tambahan menu.
“Karena untuk Mall kami masukkan beberapa menu yang tidak ada di Waroeng SS Reguler. Seperti menu gurame dan wedhang uwuh. Dua menu ini hanya ada di Waroeng SS JCM,” kata Yoyok.
Waroeng SS berawal dari warung tenda di Jalan Kaliurang yang dinamai Waroeng SS Perjuangan. Dari sejak
berdiri 20 Agustus 2002 sampai sekarang, usaha kuliner itu terus berkembang. Hingga kini Waroeng SS memiliki 67 cabang di 34 kota di Jawa dan Bali dengan ribuan karyawan.
“Di Jogja kami memiliki 16 cabang. Semua cabang semuanya adalah cabang dan bukan franchise. Awalnya
segmen yang dituju adalah mahasiswa, tapi sekarang semua kalangan dan semua umur,” lanjut Yoyok.
Arif salah satu pengunjung Waroeng SS JCM mengaku dipermudah dengan layanan buffet. Banyak pilihan jadi tidak bingung untuk memilih menu yang disukai.
“Yang jelas mempermudah dan bisa cepat,” katanya.