Bisnis.com, INDRAMAYU—Penjualan sate biawak di Kabupaten Indramayu Jawa Barat semakin marak meskipun daging hewan tersebut bukan termasuk jenis daging yang halal dikonsumsi bagi kalangan umat Islam.
Luasnya areal pertanian serta banyaknya aliran sungai di Indramayu menjadi faktor pendorong maraknya penjualan sate biawak karena hewan tersebut biasanya banyak berkembang biak di lubang-lubang sekitar sawah atau sungai.
Keyakinan sebagian kalangan masyarakat akan manfaat daging biawak yang meyakini daging biawak dapat meningkatkan vitalitas pria, menjadikan konsumen untuk sate jenis ini tetap ada.
Mas Ucil salah satu pemilik kedai sate biawak di Jalan Tambi Jalur Jatibarang-Karangampel Indramayu mengatakan bahan baku sate didapat dari orang yang biasa berburu biawak, dan terkadang dirinya tidak membuka kedai jika tak ada pasokan daging.
Dia menuturkan sate biawak dijualnya Rp1.000/tusuk karena konsumen kebanyakan tidak membeli sate dalam jumlah yang banyak seperti sate pada umumnya yang dijual per kodi.
“Alasan konsumen beli sate biawak untuk jamu jadi belinya tak banyak maksimal 10 tusuk,” katanya kemarin.
Mas Ucil biasanya membuka kedai sate biawak miliknya sore hari hingga malam hari dengan hanya membuka lapak bilik di pinggir jalan sekitar ruas Jatibarang-Karangampel.
Selain Mas Ucil, masih banyak penjual sate biawak di Indramayu yang tersebar di berbagai tempat salah satunya ada di sekitar kawasan wisata Bojongsari Indramayu. (k3)